Putra Mahkota Saudi Rombak Masjid Al Fatah Tempat Rasulullah Shalat saat Fathu Makkah

- Minggu, 9 April 2023 | 10:18 WIB
Masjid Al Fatah di Al Jamoum Governate/Foto Arab News
Masjid Al Fatah di Al Jamoum Governate/Foto Arab News

MOESLIMCHOICE.com-Masjid Al Fatah di Kegubernuran Al-Jamoum di Wilayah Makkah, Arab Saudi, akan menjadi salah satu masjid yang akan direnovasi pada tahap kedua Proyek Pangeran Mohammed bin Salman untuk Pengembangan Masjid Bersejarah.

Masjid Al Fathan merupakan salah satu tempat Nabi Muhammad berdoa pada tahun Fathu Makkah, di mana dilakukan penaklukkan atas Kota Makkah. Masjid Al Fatah sempat dirobohkan dan hancur selama berabad-abad sebelumnya sebelum pembangunannya diperbarui pada tahun 1398, dan kemudian direnovasi pada tahun 1419.

Masjid Al Fatah oleh Proyek Pangeran Muhammed bin Salman, yang juga Putra Mahkota Saudi, ini akan direnovasi, untuk menambah luasnya dari 455,77 meter persegi menjadi 553,50 meter persegi. Kapasitasnya akan ditingkatkan untuk menampung jamaah dari 218 menjadi 333. Renovasi ini menggunakan bahan bangunan alami dengan gaya arsitektur wilayah barat, termasuk batu bata, basalt. batu, gipsum, dan kayu.

Baca Juga: Program Tranformasi Nasional 2022 Jadikan Saudi Hijau Begini, tapi Waspadai Hujan Lebat hingga Kamis ya

Rawashin dan mashrabiya masjid mengekspresikan jendela atau balkon menonjol yang terbuat dari panel kayu terbaik yang digunakan untuk menutupi jendela dan bukaan luar.

Bangunan ini dicirikan oleh gaya arsitektur kawasan Barat yang bertahan dengan kondisi alam sekitarnya di pesisir, di mana masjid-masjid bersejarah seringkali memamerkan keahlian arsitektural yang mencerminkan budaya bangunan yang rumit.

Masjid-masjid ini dicirikan oleh desain fasad yang sederhana, unsur kayu yang menonjol dan pemeliharaan suhu sedang di dalam masjid.

Baca Juga: Perhatikan, Begini Ketentuan Baru Pintu Masuk dan Pintu Keluar di Masjidil Haram

Proyek Pangeran Mohammed bin Salman bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara standar konstruksi kuno dan modern, dengan cara memberikan komponen masjid tingkat keberlanjutan yang sesuai dan juga berupaya mengintegrasikan efek pembangunan dengan seperangkat warisan dan karakteristik sejarah.

Proses pembangunan dilakukan oleh perusahaan Saudi yang berspesialisasi dalam bangunan bersejarah.*

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X