MoeslimChoice.Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengunjungi Kota Madinah, dan melakukan shalat di Masjid Nabawi pada Minggu (26/3/2023).
Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi itu disambut kedatangannya oleh Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, dan para imam serta pejabat masjid Masjid Nawani lainnya.
Putra Mahkota yang merupakan putra Raja Salman itu juga mengunjungi Masjid Quba, di mana ia melakukan Shalat Tahiyat Al-Masjid (cara menyapa atau menghormati masjid). Dia didampingi oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman dan pejabat penting lainnya.
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Langsung Diserang Begitu Pulang dari Arab Saudi
Sementara itu dari Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, dikabarkan bahwa CEO Real Estate General Authority (REGA) Abdullah Alhammad mengakui, harga real estate tinggi karena adanya kesenjangan antara permintaan dan penawaran.
Ia kemukakan itu saat hadir di Program Al-Liwan di Saluran Televisi Rotana Khalejia, di mana sebagai kepala otoritas menyatakan bahwa orang asing akan segera diizinkan untuk memiliki real estat Arab Saudi.
Otoritas tidak puas dengan harga real estat yang tinggi, dan kenaikan ini berdampak negatif bagi sektor real estat secara keseluruhan. Alhammad mengatakan sambil mencatat bahwa pasar real estat adalah pasar terbuka dan tunduk pada penawaran dan permintaan.
Baca Juga: Negara-negara Arab Ingatkan akan Ada Pembalasan atas Islamofobia yang Bakar Al Quran
“Kenaikan harga real estat negatif bagi semua pihak, karena ekonomi terus berputar, dan negara bekerja untuk memungkinkan permintaan dengan cara yang mencapai keseimbangan ekonomi untuk sektor real estat.”
Dia menyatakan bahwa persentase terbesar dari mereka yang mencari real estat saat ini tidak memiliki daya beli, dan harga properti saat ini lebih tinggi dari daya beli, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan properti yang sesuai.
“Para investor juga terpengaruh oleh tingginya harga real estate, karena tingginya harga tanah, dan pemilik tanah menjadi tidak dapat melakukan transaksi yang lebih mudah, dan ketika pemilik tanah ingin menjual, dia menurunkan harga agar dapat menjualnya,” jelasnya.
Alhammad menekankan bahwa undang-undang baru untuk kepemilikan real estat oleh orang asing sedang dalam tahap akhir, dan akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Undang-undang baru akan lebih luas dan komprehensif daripada undang-undang saat ini untuk kepemilikan real estat, katanya.
Kepala otoritas menyatakan bahwa orang asing akan diizinkan untuk memiliki semua jenis real estat termasuk komersial, perumahan, dan pertanian sesuai dengan peraturan. “Pembacaan awal undang-undang tersebut menunjukkan bahwa orang asing dapat memiliki properti di mana saja di Kerajaan, termasuk Makkah dan Madinah. Efek negatif dari kepemilikan asing atas properti tersebut dipantau terlebih dahulu untuk menghindarinya, dan solusi dikembangkan untuk semua masalah dan praktik yang tidak dapat diterima,” katanya.
Mengenai langkah untuk mengenakan biaya di tanah putih, Alhammad mengatakan bahwa biaya tersebut mulai diberlakukan pada tahun 2017, sementara Kementerian Kota dan Pedesaan mulai mengerjakan proposal untuk meningkatkan atau meningkatkan efisiensi biaya dengan kenaikan lebih lanjut sebesar SR10 persen.*
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Janjikan Hadiah Spesial bagi Sang Putra Rafathar Jika Bisa Puasa Full
Diingatkan, Makkah dan Madinah bakal Dilanda Badai Petir dan Badai Debu Jumat hingga Senin Ini
Putra Mahkota: Melayani Para Tamu 2 Masjid Suci adalah Tugas Kita