MoeslimChoice.Arab Saudi akan mengalami peningkatan temperatur uhu lebih dari tingkat rata-rata, sementara hujan bakal meningkat lebih dari tingkat normal di sebagian besar wilayah Arab Saudi selama Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Sementara banyak umat Islam dari berbagai belahan dunia ingin melaksanakan umrah di Bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir hingga Idul Fitri.
Arab Saudi, diramalkan National Center of Meteorology (NCM/Pusat Meteorologi Nasional) dalam laporannya tentang kondisi iklim selama Bulan Suci Ramadhan dari 23 Maret hingga 20 April, akan mengalami hujan selama periode tersebut. NCM mencatat bahwa Bulan Puasa tahun ini jatuh pada musim semi.
Arab Saudi, disebutkan dala Laporan NCM tersebut, mengalami suhu rata-rata di bulan Ramadhan diperkirakan akan meningkat di sebagian besar wilayah Kerajaan. Akan terjadi peningkatan suhu permukaan rata-rata hingga satu setengah derajat Celcius selama Bulan Maret, terutama di wilayah Tabuk, sebagian wilayah Perbatasan Utara, dan Al-Jouf. Gelombang panas juga diperkirakan akan terjadi terutama di wilayah timur laut Kerajaan.
Baca Juga: Duh Kasihan Arab Saudi, Ternyata Pulau Panas Terus Mendera di Setiap Musim Panas
Sejauh periode Ramadhan yang tersisa, dilansir Saudi Gazette pada Rabu (15/3/2023), laporan tersebut memproyeksikan kenaikan suhu permukaan yang lebih tinggi dari rata-rata di sebagian besar wilayah Kerajaan dan sekitar suhu rata-rata di beberapa wilayah Madinah, Makkah, Asir, dan Jazan.
Mengenai tingkat curah hujan selama Ramadhan, laporan tersebut mengindikasikan bahwa curah hujan lebih tinggi dari tingkat normalnya di sebagian besar wilayah Kerajaan. Kemungkinan prakiraan hujan meningkat dengan kenaikan yang lebih tinggi dari rata-rata, terutama di wilayah Riyadh, Hail, Qassim, Al-Jouf, wilayah Perbatasan Utara, sebagian wilayah Makkah, Asir, dan Jazan selama minggu pertama bulan Ramadan.
Diperkirakan juga terjadi peningkatan curah hujan di atas rata-rata di seluruh wilayah Kerajaan dan sekitar rata-rata hujan di beberapa bagian Provinsi Timur dan wilayah Riyadh selama sisa periode Bulan Suci.
Baca Juga: Postingan Irish Bella Ramai Dukungan, Setelah Ammar Zoni Ditangkap Atas Kasus Narkoba Lagi
Bulan Suci Ramadhan menjadi salah satu puncak kunjungan umat Islam dari berbagai negara yang hendak melaksanakan umrah maupun i'tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di 10 hari terakhir Bulan Puasa. Menikmati Idul Fitri di Dua Kota Suci itu juga menjadi alasan banyak Muslim ingin umrah di Bulan Ramadhan.
Dengan kemudahan mendapatkan Visa Umrah yang diberikan Pemerintah Saudi sekarang, para jamaah boleh bepergian ke berbagai wilayah dalam Kerajaan Arab Saudi. Pergerakan mereka tidak lagi terbatas hanya di Kota Makkah dan Kota Madinah. Karena itu cuaca perlu menjadi perhatian sebelum memutuskan berpergian ke berbagai tempat di Saudi pada Bulan Ramadhan ini.*
Artikel Terkait
Berkomitmen Khatam Quran Setiap Bulan Puasa
MHRSD Tetapkan Waktu Kerja di Bulan Ramadhan Tidak Boleh Lebih dari 5 Jam
Duh Kasihan Arab Saudi, Ternyata Pulau Panas Terus Mendera di Setiap Musim Panas