Jamaah Haji Lansia 64 Ribu, Menag: Kita akan Libatkan Ahli Geriatri

- Selasa, 14 Maret 2023 | 11:58 WIB
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas

 

MoeslimChoice. Pada penyelenggaraan haji Tahun 2023 ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia'. Maklum, karena dari 203.320 kuota jamaah reguler, tercatat 64 ribu di antaranya masuk dalam kategori lansia (lanjut usia).

Dan pada penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M ini, juga untuk pertama kalinya dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi. Oleh karenanya, Menteri Agama (menag), Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jamaah secara matang, termasuk untuk jamaah lansia.

Demi meminimalkan risiko, Menag Yaqut, mendorong pelibatan para ahli.

"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," Kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin (13/3/2023).

Rakor ini sekaligus menutup rangkaian agenda kunjungan Menteri Agama di Arab Saudi.

Baca Juga: Tiba di Makkah, Menag Cek Persiapan Fasilitas Haji dari Toilet Hingga Menu Makanan

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief; Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim;, Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo, Jubir Kemenag, Anna Hasbie; Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid; serta Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Menurut Menag, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Menag meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah.

"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji," tegas Menag Yaqut.

Menag Yaqut juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji.

"Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tutupnya.***

Baca Juga: Terkait Jamaah Haji Lansia, Menag Minta Ada Pelayanan Khusus

 

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X