Bertemu Menteri Haji Saudi, Menag: Alhamdulillah Kita Dapat Kuota Tambahan Petugas

- Senin, 13 Maret 2023 | 01:40 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah

 

MoeslimChoice. Di hari kedua kunjungannya di Arab Saudi, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota bagi jamaah haji Indonesia.

Pertemuan dua Menteri ini berlangsung di Jeddah, Minggu (12/3/2023). Ikut hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief; Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim; Konjen RI di Jeddah, Eko Hartono, serta Staf Khusus Menag, Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz.

Hadir pula Jubir Kemenag, Anna Hasbie, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jamaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas di Makkah, Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Kemenag, Minggu (12/3/2023).

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jamaah," tambah Menag.

Baca Juga: Menag Yaqut Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji di Arab Saudi

Menag Yaqut menjelaskan, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jamaah lansia. Maklum, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jamaah yang masuk kategori lansia.

Menag sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jamaah lansia. Karenanya, penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Menag menambahkan, beragam persiapan layanan pun, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jamaah, termasuk mereka yang lansia. Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jamaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegas Menag.

Sedangkan mengenai tambahan kuota jamaah haji, Menag berharap, Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, selalu saja butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jamaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jamaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," tegasnya.

Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jamaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jamaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jamaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X