MoeslimChoice.com-Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdelfattah Mashat mengatakan, peningkatan luar biasa telah terlihat pada kapasitas masjid suci di Makkah dan Madinah.
Dr Abdelfattah Mashat saat berbicara kepada Asharq al-Awsat mengatakan, juga terjadi lonjakan luar biasa dalam jumlah jamaah umrah yang datang dari luar Arab Saudi.
Menurut Dr Abdelfattah Mashat, terjadi peningkatan besar jumlah jamaah haji dari semua negara, namun yang terbesar dari Pakistan, Indonesia, India, Irak, Yaman, dan Bangladesh.
Baca Juga: Mendagri Minta Kades Naikkan Terus Jargon Jadi: Tinggal di Desa tapi Rezeki Orang Kota
Dilansir Saudi Gazette, ia menyebut bahwa pada periode mendatang akan menyaksikan peningkatan jumlah jamaah haji dari berbagai negara lain di dunia.
Ucapannya tersebut disampaikan setelah satu setengah bulan dimulainya Musim Umrah 1445 Hijriah.
Banyaknya jamaah Umrah di Masjidil Haram dan pengunjung Masjid Nabawi menandakan musim ini akan mencatatkan peningkatan yang akan berdampak pada naiknya jumlah jamaah.
Baca Juga: Langgar Aturan dan Timbulkan Pencemaran, Dua Perusahaan Pergudangan Batubara Ini Kena Sanksi
Dipastikan jumlahnya melebihi musim-musim sebelumnya. Apalagi pemerintah Arab Saudi memfasilitasi umat Islam dari seluruh dunia untuk mengunjungi dua Masjid Suci tersebut.
Dr. Mashat menunjukkan bahwa peningkatan jumlah dan kapasitas ini disebabkan oleh beberapa faktor, yang paling utama adalah upaya Kerajaan menyederhanakan prosedur visa.
Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh kemudahan yang diberikan oleh platform Nusuk bagi masyarakat untuk dapat memperoleh visa dan berkomunikasi dengan penyedia layanan,
Baca Juga: Ada Apa? Tetiba Saja Mendagri Ingin Pilkada Dimajukan dan Pelantikan Kepala Daerah Serentak
serta meningkatnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang layanan umrah, dan yang khusus bergerak di bidang perhotelan yang bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi.
Peraturan baru ini juga berperan dalam memudahkan mereka yang berasal dari luar Arab Saudi yang memiliki berbagai jenis visa untuk menunaikan umrah,
selain memperpanjang masa berlaku visa umrah menjadi 90 hari dan meniadakan persyaratan mahram untuk melakukan umrah bagi jamaah wanita, kata Dr. Mashat.
Baca Juga: Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional 2023 Digelar 3 September di Kendari
Lonjakan jumlah jamaah umrah juga disebabkan oleh fasilitas yang memungkinkan pengajuan langsung visa umrah melalui platform Nusuk, serta keputusan mengurangi nilai asuransi kesehatan
tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan, dan memungkinkan pemegang visa. untuk bergerak ke seluruh wilayah Arab Saudi.
Berbicara tentang Nusuk, Dr. Mashat mengatakan, ini adalah platform paling menonjol dalam transformasi digital dan teknis dalam melayani jamaah,
Baca Juga: Jangan Lupa! Malam ini Ada Flash Sale Huawei FreeBuds SE 2, Ada Discount dan Bonus Gila-gilaan
karena Nusuk adalah portal komprehensif di mana pengguna dapat merencanakan seluruh perjalanan umrah.
Salah satu hal yang berkontribusi dalam menjamin kualitas layanan yang diberikan kepada jamaah sepanjang perjalanannya adalah didirikannya Pusat Perawatan Tamu (Enaya)
oleh Kementerian Haji dan Umrah, yang bercirikan bekerja sepanjang waktu untuk menerima pengaduan umrah dalam semua bahasa, serta berupaya mengatasinya dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya.
Baca Juga: Dekatkan Diri dengan Budayawan dan Seniman, DPP PKS Bidang Seni Budaya Adakan Road Show Jagongan Budaya
Dr Mashat mengatakan bahwa kementerian juga tertarik untuk memantau pekerjaan penyedia layanan umrah melalui sejumlah mekanisme tindak lanjut, menekankan bahwa ada peraturan yang jelas mengenai hal ini untuk menentukan pelanggaran dan hukuman.
Ia memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 30 juta jamaah umrah. Apalagi setelah diberikan fasilitas bagi mereka yang ingin ziarah ke Masjidil Haram dan menunaikan ibadah umrah.
Itu mencakup beberapa inisiatif seperti perpanjangan musim umrah, pengurangan jangka waktu penerbitan visa, dan perpanjangan musim umrah, memfasilitasi prosedur datang ke Kerajaan,
mengembangkan layanan pendaftaran fitur-fitur penting, serta mengunggah dokumen perjalanan sebelum tiba melalui aplikasi Saudi Visa Bio.
Dr Mashat mengatakan bahwa ini adalah beberapa langkah yang diambil oleh Arab Saudi untuk berkontribusi mengurangi waktu prosedur verifikasi pada saat kedatangan jamaah haji dan umrah,
mengingat prosedur tersebut telah diterapkan sejauh ini di negara-negara Inggris, Malaysia, Bangladesh, Tunisia, dan Kuwait.***
Artikel Terkait
Soal Travel Umrah Nakal, Komnas Haji Dukung Langkah Kemenag dengan Pembekuan Izin
Alhamdulillah, 433 Jamaah Umrah Dilepas Gubernur Terbang Langsung dari Palembang ke Madinah
Kemenag Apresiasi Polda Metro dan Polda Jabar Tangani Travel Haji dan Umrah Nakal
Jamaah Umrah Harus Waspada, Arab Saudi Dilanda Cuaca Ekstrem dari Jumat hingga Selasa Nanti
Yang Mau Umrah Bersiaplah, Musim Panas di Makkah Berakhir 22 September Ini