Indonesia Ajak Negara-negara OKI Memajukan Industri Halal

- Selasa, 29 November 2022 | 22:26 WIB

MoeslimChoice.Pameran dagang produk halal terbesar dunia, OIC Halal Expo kembali hadir. Expo halal tahun ini merupakan gelaran ke-9, yang diselenggarakan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Organization of Islamic Conference(IOC).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan Turki Nureddin Nebati, dihadiri Sekjen OKI, Wakil Perdana Menteri Uzbekistan Aziz Abdukhakimov, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual, menteri dan pejabat terkait lainnya (24/11/2022).

Kegiatan the 9th Halal Expo diselenggarakan secara simultan dengan The 8th World Halal Summit. Tahun ini, kegiatan mengambil tema “For a Sustainable Trade: Explore All the Aspects of the Growing Global Halal Industry”.

“Indonesia mendukung penuh sustainable trade dalam memajukan industri halal dan Indonesia sedang mengembangkan ekosistem menjadi Global Halal Hub,” ungkap Menko Airlangga Hartarto saat pembukaan. Selain itu, Menko juga mengajak negara OKI untuk saling berkolaborasi memajukan industri halal.

Acara pembukaan dihadiri sekitar 3.000 tamu VIP di Istanbul Expo Center, dengan sejumlah acara seremonial. Perwakilan Indonesia yang hadir pada pembukaan antara lain Duta Besar RI untuk Turki, Kepala Badan Standardisasi Nasional, Kukuh S Achmad dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono.

Turut hadir perwakilan entitas regulator halal Indonesia, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan BP Tanjung Pinang sebagai kawasan industri yang mendukung industri halal.

Duta Besar RI untuk Turki, Dr Lalu Muhamad Iqbal, driving force industri halal dunia adalah pertumbuhan demografi dan pendapatan per kapita di kalangan Muslim yang meningkat.

Namun demikian, kata Dubes, situasi krisis energi dan krisis pangan yang terjadi saat ini, telah mengganggu rantai pasok global, termasuk industri halal.

“Dalam situasi ini, Indonesia sebagai produsen bahan baku dapat menjadi penopang ekosistem perdagangan halal dunia yang berkelanjutan,” ujar dia dilansir MUIDigital, Selasa (29/11/2022).

Setelah pembukaan, Menteri Keuangan Turki dan para tamu VIP secara resmi membuka kegiatan Halal Expo dan berkeliling ke area pameran. Paviliun Indonesia hadir melalui 38 peserta pameran yang tergabung dalam 12 stand besar dari Kementerian/Lembaga dan Dinas Perdagangan Provinsi / daerah.

Di dalam pavilion seluas 323 m2 ini, diperkenalkan produk halal Indonesia antara lain tekstil, makanan halal, kosmetik halal dan obat-obatan halal dunia.

Selain berbagai produk halal, paviliun Indonesia juga menampilkan LPPOM MUI selaku Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di Indonesia serta BP Tanjung Pinang sebagai kawasan industri yang mendukung industri halal.

Pada kesempatan ini, booth LPPOM MUI dikunjungi berbagai pelaku usaha dari negara-negara anggota OKI, Amerika, dan Eropa yaitu Dr Lalu Muhammad Iqbal (Duta Besar Indonesia untuk Turki), Atalia Praratya (Ketua Tim Pengerak PKK Kota Bandung dan Istri Gubernur Jawa Barat), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Drs Kukuh S Achmad M Sc dan Doni Purnomo dari BSN, berbagai Mitra dari lembaga sertifikasi halal luar negeri, serta berbagai praktisi halal salah satunya Prof Marco Tieman (Researcher of Halal Logistic).

“LPPOM MUI dengan bangga berpartispasi dalam OIC Halal Expo untuk memfasilitasi berbagai pelaku usaha khususnya negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dalam sertifikasi halal,” ungkap LPPOM MUI Operational Director, Ir Sumunar Jati, MP.

Halaman:

Editor: Ida Royani

Terkini

X