MoeslimChoice.Gerakan santripreneur yang tengah dikembangkan Pondok Pesantren An Nawawi mendapat sambutan positif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sandiaga bahkan optimis santripreneur mampu menjadi penggerak ekonomi umat di masa mendatang.
Optimisme Sandiaga itu lantaran perkembangan digitalisasi saat ini. Melalui digitalisasi pesantren, Sandiaga melihat para santri akan mampu menjadi agen perubahan yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Optimisme itu disampaikan Sandiaga ketika berkunjung ke Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Kamis (23/12) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, dia berdiskusi langsung dengan Ahmad Syauqi yang merupakan putra Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Keduanya membahas tentang beragam langkah pemulihan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif. Satu di antaranya pengembangan kawasan Tanara sebagai salah satu destinasi wisata religi atau wisata tematik berbasis ziarah dan edukasi di Banten.
"Berkenaan dengan arahan dari Bapak Wapres, Tanara ini menjadi wisata religi berbasis ziarah dan juga edukasi," ungkap Sandiaga.
"Ini merupakan pengembangan dari institusi pendidikan Islam tertua dalam sejarah bangsa yang telah menjadi bagian daripada perjuangan Indonesia," tambahnya.
Sandiaga mengatakan pengembangan kawasan tersebut sejalan dengan sejumlah program Kemenparekraf, yaitu pariwisata halal, pariwisata ramah muslim.
Selain itu, program santri digitalpreneur juga akan dikolaborasikan dengan program Pondok Pesantren An Nawawi, di antaranya Simac (Santri Millenial Center) serta Gus Iwan (Santri Bagus, Pinter Ngaji dan Usahawan).
"Ini adalah cara-cara kekinian branding yang luar biasa, dan Insya Allah akan menjadi penyemangat kita untuk membangun Islam yang Rahmatan Lil Alamin, menghadirkan destinasi-destinasi unggulan," ungkap Sandiaga.
Ahmad Syauqi mengamini penjelasan Sandiaga. Pria yang akrab disapa Gus Syauqi itu berharap Sandiaga dapat memberikan arahan dan bimbingan dalam pengembangan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanara.
"Saya sangat berterima kasih karena bapak menteri bisa hadir di sini, bisa memberikan arahan dan Insya Allah bisa mengawal kami-mendampingi kami para santri, di mana pesantren ini bisa terus bergerak maju dari sisi ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Gus Syauqi.
Dia menyebut, dibutuhkan banyak dukungan, dorongan termasuk fasilitas-fasilitas yang bisa menjadi 'otot' dan 'otak' bagi pesantren.
"Kita harap pesantren bisa menjadi basis pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat di dalam pesantren dan juga sekitaran pesantren. Mudah-mudahan pertemuan kali ini akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas," ujar Gus Syauqi. [Irm]
