• Senin, 25 September 2023

Bersama Mentan SYL dan Gubernur Lampung Gerakan Tanam Kedelai di Lampung, Mendag Zulhas: Keberpihakan Majukan

- Senin, 5 Juni 2023 | 08:25 WIB
Kolaborasi Mendag, Mentan dan Forkopimda Lampung menanam kedelai di Lampung.
Kolaborasi Mendag, Mentan dan Forkopimda Lampung menanam kedelai di Lampung.

MoeslimChoice.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, serta Pemerintah Daerah Provinsi Lampung bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Kerjasama dan kolaborasi ini, kata Mendag, mengingat sikap keberpihakan kepada petani menjadi kunci dalam memajukan petani Indonesia.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan hal ini saat menghadiri "Gerakan Tanam Bersama Kedelai" di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Jumat, (2/6).

Hadir di acara tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, serta Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria.

"Tidak boleh separuh-separuh untuk kepentingan petani. Oleh karena itu, harus ada kerja sama dari semua instansi terkait. Ini baru permulaan. Kita harap 5-6 tahun mendatang akan terjadi perubahan kalau kita bareng-bareng," tegas Zulhas, sapaan Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Tinggi, Mendag Minta Pemda Kalteng Sediakan Subsidi Transportasi

Petani Indonesia, Zulhas menjelaskan, rajin dan pekerja keras. Untuk itu, pemerintah akan merumuskan agar kedelai petani dapat dibeli dengan harga yang menguntungkan. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyediakan bibit kedelai unggul agar hasilnya banyak.

"Petani jangan mikir lagi, tanam bibitnya bagus, dibeli dengan harga bagus, baru bisa berhasil,"lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara dikesempatan itu Menteri Syahrul mengungkapkan, pemerintah pusat dan daerah secara bertahap menggairahkan pertanian kedelai di Indonesia. Ini untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor.

"Pemerintah bersama Komisi IV dan Gubernur Lampung harus menjadi bagian dari energi negara ini untuk kepentingan kedelai kedelai kita,"tandas Menteri Syahrul.

Baca Juga: 56 Ribu Ton Kedelai Impor Siap Banjiri Pasar, Mendag: InsyaAllah, Jelang Puasa Harga Stabil

Arinal menambahkan, tempe dan tahu merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia, tetapi bahan bakunya, kedelai, sebagian besar masih impor. Provinsi Lampung hanya bisa menyiapkan 5.000 ton dari kebutuhan Indonesia per tahun.

"Oleh karena itu, Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia menginisiasi komoditas kedelai bisa menjadi salah satu unit percontohan. Ini kita memulai agar tidak bergantung impor,"ucapnya.

Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan penjualan minyak goreng Minyakita kepada warga. Sebanyak 1 ton Minyakita dijual kepada warga Kecamatan Bulok, Tanggamus dengan harga Rp13.000/liter.

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X