MoeslimChoice.com - Corak batik tidak hanya digunakan pada motif kain. Tak lama lagi corak batik akan digunakan untuk mobil, khususnya mobil listrik.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui Wakil Kepala Perwakilan KBRI Korea Selatan (Korsel), Zelda Wulan Kartika mengungkapkan, dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan, maka kedua negara tersebut berencana akan membuat mobil listrik bermotif batik
"Bukan hanya soal mobil listrik, tapi, batik juga penting karena termasuk warisan budaya UNESCO dan perlu dipromosikan," kata Zelda saat menerima kunjungan jurnalis peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, Selasa, dikutip dari Berita Antara, Jum'at (2/6).
Zelda menjelaskan, kerja sama Indonesia dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan adalah mobil listrik dengan motif Batik Solo. Mobil itu, kata dia, akan diluncurkan pertengahan tahun ini pada sebuah gelaran otomotif di Indonesia.
Baca Juga: Lewat Sarana Balap Mobil Listrik, Formula E Operation Akselerasi Kemajuan Kehidupan Berkelanjutan
Menurut Zelda, kehadiran mobil listrik motif batik tidak hanya menandai 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Korea, tapi juga sejalan dengan program pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik menuju transisi energi.
Diketahui, hubungan Indonesia dan Korea Selatan sudah terjalin sejak 1973. Dalam rangka perayaan tersebut, KBRI di Seoul mengadakan serangkaian acara sejak awal tahun 2023, antara lain forum bisnis dengan tema-tema strategis seperti kerja sama sektor keuangan, kendaraan listrik, kesehatan dan investasi untuk energi terbarukan.
Bulan lalu, KBRI menggelar acara tahunan Festival Indonesia di Busan, bekerja sama dengan Busan University of Foreign Studies. Dalam waktu dekat KBRI juga berencana mengadakan acara tentang Indonesia di Kota Ansan.
Selain peringatan 50 tahun hubungan bilateral, KBRI juga sedang menggalakkan pembangunan Indonesia Center, tempat untuk mempelajari kebudayaan Indonesia, di berbagai kota di Korea Selatan. KBRI tahun lalu membangun satu Indonesia Center dibangun di Busan University of Foreign Studies.
Artikel Terkait
HNW Minta KBRI Seoul Bertindak Soal Rasisme Pria Korea ke Wanita Indonesia
Berpengalaman, Korsel akan Investasi di IKN Nusantara
Sinergi dengan Korsel, Kemenag Siap Majukan Cyber Islamic University
Korsel Tempatkan ASEAN sebagai Epicentrum Dinamika Kawasan Indo-Pasifik