Tingkatkan Kualitas Pariwisata, Kemenparekraf Dorong Warga Desa Wisata Turut Memberikan Layanan Prima

- Rabu, 24 Mei 2023 | 13:02 WIB
Ilustrasi Wisata Candi Borobudur Jateng.
Ilustrasi Wisata Candi Borobudur Jateng.


MoeslimChoice.com - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.
Salah satu langkah efektif seperti yang diungkapkan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham, adalah memberikan layanan prima.

Tantangan pelaku wisata saat ini, menurut Martini, tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan, tapi juga kualitas kunjungannya. Karena itu, kata dia, bagi warga yang tinggal di sekitar Desa Wisata, penting untuk turut memasarkan potensi daerahnya.

"Penting sekali untuk warga di sekitar Desa Wisata untuk mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi di daerahnya. Tidak hanya berhenti sampai disitu, pelaku wisata juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas kunjungan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan selama kunjungan," katanya saat membuka acara Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, dikutip dari Berita Antara, Rabu (24/5).

Di hadapan sekitar 800 warga Desa Wisata tersebut, Martini mengatakan cara meningkatkan kualitas pariwisata yang dapat dilakukan para pelaku wisata adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan).

Baca Juga: Menakjubkan! Intip 3 Desa Wisata Menarik di Gorontalo, Semuanya Masuk ADWI 2023

"Memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability)," kata dia saat menyapa sekitar 800 warga desa wisata peserta.

Senada dengan itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata sebagai pelaksana kegiatan, Glori Hastanto menyebutkan dengan mengembangkan wisata warga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.

"Jika kita bisa memaksimalkan potensi desa dan membuat turis mau datang maka nantinya kita bisa mendapatkan uang. Orang yang datang berwisata akan memberikan dampak positif bagi warga dari sisi ekonomi," kata dia.

Sekedar diketahui, bahwa Kawasan Candi Borobudur di Magelang JAwa Tengah yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), memiliki banyak desa wisata penyangga. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan mulai dari wisata alam, agrowisata, atraksi budaya dan pengembangan berbagai produk ekonomi kreatif berupa kerajinan, cindera mata hingga kuliner lokal. Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi para pelaku dan penggerak desa wisata seperti Pokdarwis, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, pemandu wisata, Karang Taruna hingga ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Baca Juga: Mendes Halim: Indahnya Alam Wisata Nagari Harau Sumbar, Layak Masuk Jejaring Desa Wisata se-ASEAN

Untuk menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku dan penggerak desa wisata penyangga Kawasan Candi Borobudur, terutama pascapandemi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 pada 20 dan 21 Mei 2023, di delapan Desa Wisata di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, yaitu; Kebonsari, Ngadiharjo, Giripurno, Giritengah, Sambeng, Kenalan, Bigaran, dan Majaksingi

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak tahun 2022 lalu di 6 Destinasi Pioritas Pariwisata (DPP) dan dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada tahun 2023 yang berfokus pada manusia (people centered tourism) untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata dengan dukungan penuh Bank Dunia.

Slamet Achmad Husein, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang mengajak peserta untuk turut membangun kembali berbagai potensi yang ada setelah tertidur selama pandemi.

"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah merancang program sosialisasi, pendampingan, dan mendatangkan narasumber untuk membantu kita. Karenanya mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," katanya.

Sebelumnya, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan saat ini sektor pariwisata harus bergerak cepat kembali setelah pandemi. Karenanya untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, Sandiaga mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Dengan program berkelanjutan ini diharapkan warga di desa wisata yang menjadi penyangga destinasi prioritas pariwisata yang ada mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang dimiliki untuk menarik kunjungan wisatawan.

 

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X