Gubernur Khofifah Panen Perdana Padi Varietas BK 01 dan 02 di Situbondo, Bibit Unggul Hasilkan Panen Dua Kali

- Rabu, 24 Mei 2023 | 07:10 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada panen perdana Padi Varietas BK 01 dan 02 di Situbondo,.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada panen perdana Padi Varietas BK 01 dan 02 di Situbondo,.


MoeslimChoice.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Jawa Timur bersyukur pada 3 tahun terakhir dalam kurun tahun 2020, 2021 dan 2022 produksi padi dan beras Jawa Timur tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.

Karena itu, kata Gubernur Khofifah, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk terus meningkatkan produktivitas padi Jatim.

"Selain dengan mengembangkan varietas unggul, upaya lain juga dilakukan untuk meningkatkan produksi petani dengan menggunakan teknik mekanisasi," kata Gubernur Khofifah saat mengikuti panen padi perdana BK 01 dan 02 menggunakan mesin pemanen kombinasi di areal persawahan Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jatim, Selasa (23/5/2023).

Gubernur Khofifah menjelaskan, pada teknik mekanisasi ini, padi tidak dipanen secara manual, tapi ketika dipanen menggunakan combine harvester, bisa mengurangi potensi loss 9 sampai 11 persen. Kemudian pasca panennya ada processing yang menggunakan Alat Mesin Pertanian (alsintan) modern baik Dryer maupun Rice Milling Unit.

Baca Juga: Dampingi Presiden Panen Raya di Maros, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Beras secara Nasional Aman

"Kebutuhan-kebutuhan alsintan yang secara kebijakan sesungguhnya sangat dimungkinkan bisa diputuskan untuk memberikan penguatan kepada petani dan Gapoktan dengan pinjaman dengan grace period," ungkapnya.

Khofifah meyakini, dengan hasil panen padi yang berlipat dan berkualitas unggul, maka bibit padi jenis BK 01 dan BK 02 ini akan semakin menguatkan peningkatan produktivitas padi di Jawa Timur.

Bibit padi BK-900 yang kemudian disebut dengan BK Situbondo 01 dan 02, kata dia, adalah bibit varietas unggul baru (VUB) yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar dengan masa tanam yang lebih singkat.

"Padi varietas jenis BK-900 dan BK-700 asal Situbondo yang saat ini dikembangkan menjadi bibit unggulan, mampu berproduksi hingga mencapai 10,56 ton per hektare. Tentu ini akan menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi padi di Jawa Timur,” ungkapnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Sebut Rujak Uleg Sumber Ekonomi Masyarakat Jatim

Penghitungan panen padi variestas BK 01 dan BK 02 itu dilakukan langsung oleh BPS dan mantri statistik disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah usai melakukan panen padi.

Khofifah dikesempatan itu didampingi Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wakil Bupati Situbondo Khoirani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Jatim, Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi dan Para Forkopimda Kabupaten Situbondo.

Mereka bersama sama berjalan kaki menyaksikan timbangan hasil ubinan panen padi BK Situbondo 01 & 02 agritan oleh BPS Situbondo.

Hasilnya, dari hasil ubinan 2,5x2,5 meter, menghasilkan 6,6 kilogram gabah kering panen atau GKP. Dengan demikian, produktivitas padi varietas BK-900 mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektar atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya.

"Dengan demikian, produktivitas padi varietas BK-900 mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektare atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X