MOESLIMCHOICE.com-Luar biasa Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat pasar keuangan domestik RI selama sepekan ini dibanjiri dana-dana asing. Setidaknya itu yang terlihat dari transaksi pada 3-5 April 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp4,23 triliun.
Indonesia kebanjiran modal asing tersebut, diungkapkan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, di mana ia menyebut bahwa banjirnya dana asing di pasar keuangan domestik pekan ini terutama berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,13 triliun.
Banjirnya modal asing juga terjadi di pasar saham modal asing, yang turut menambah kebanjirannya pasar keuangan domestik sebanyak Rp2,10 triliun.
Baca Juga: Dilibatkan, PM Anwar Ibrahim Santai Saja sebab Pengampunan Najib Razak akan Diputuskan Raja
"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 5 April 2023, nonresiden beli neto Rp59,0 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp4,65 triliun di pasar saham," ujar Erwin dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Minggu, 9 April 2023.
Erwin Haryono mengatakan, premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 92,98 basis poin (bps) per 5 April 2023 dari 90,28 bps per 31 Maret 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca Juga: Wapres KH Ma'ruf Amin Berdukacita, Muhammad Rapsel Ali Berpulang ke Rahmatullah
Lebih lanjut ia menjelaskan, Rupiah lagi galak-galaknya lawan dolar AS. Karena banjirnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik tersebut membuat nilai tukar rupiah semakin galak melawan dolar AS. Mata uang Garuda tersebut menguat signifikan dan berhasil mendekati level bawah Rp14.900 per USD.
Ia menjelaskan bahwa aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.
Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan Kamis, 6 April 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp14.912 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 19 poin atau setara 0,13 persen dari posisi Rp14.932 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Baca Juga: Tarmizi yang Malang, Beruntung Ada Call Center 112 di Dinkominfo Kabupaten Muba
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.909 per USD. Rupiah naik hingga 31 poin atau setara 0,21 persen dari Rp14.940 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp14.943 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 10 poin dari Rp14.933 per USD di perdagangan sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," katanya.*