Dalam wadah Koperasi Sepakat Bersama, para pelaku UMKM boneka saling mambantu, mulai dari urusan produksi, hingga legalitas usaha.
“Misalnya pengurusan label SNI, label Halal dan sebagainya. Intinya kita saling bantu, yang kebanyakan order, berbagi dengan yang sepi, jadi biar sama-sama enak menjalankan usaha,” ucapnya.
Andri menambahkan, untuk mengembangkan usaha, para pengusaha kecil boneka masih membutuhkan campur tangan pemerintah, khususnya untuk pasar.
"Kalau hanya sekedar pelatihan, kami sudah sering dapat. Tapi saat ini kami lebih membutuhkan, selain bantuan modal, juga pasar tempat kemana kami harus melempar produksi kami," pungkas Andri.
Artikel Terkait
Permainan Capit Boneka Diharamkan?
Tutup Gelaran 20th Indonesian Travel Fair, Sandiaga: Ini Jadi Upaya Bangkitkan Ekonomi