MoeslimChoice - Industri pakaian lokal dalam negeri mengaku terusik dengan maraknya impor pakaian bekas ilegal yang masuk ke Indonesia.
Praktik yang sudah dilarang keras oleh pemerintah ini tak hanya meresahkan pelaku UMKM, namun juga para desainer.
Founder atau Pendiri Jakarta Clothing Expo (JakCloth) Achmad Ichsan Nasution turut menyuarakan kegelisahan masyarakat terkait maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai 'tempat pembuangan akhir' dan kemudian menjualnya ini.
Ucok sapaan Ahmad Ichsan ini mengatakan, hal ini jelas mengambil potensi pasar para desainer, produsen, serta para pekerja industri pakaian dalam negeri.
"Kalau ditanya, impor pakaian bekas itu berdampak atau tidak, pasti akan berdampak bagi industri pakaian lokal. Karena industri pakaian lokal itu mempekerjakan dari hulu ke hilir, ya tukang jahit, tukang bahan, tukang washing, tukang plastik, tukang setrika, dan lain sebagainya," kata Ucok, di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Menperin: Impor Ilegal Sepatu Bekas Kendala Pembelian Produk Dalam Negeri
Baca Juga: Gandeng Pemkab Garut, Kemenkop UKM Kembangkan Industri Kulit
Ucok pun menolak dan menegaskan bahwa impor pakaian bekas tidak mempekerjakan pekerja dalam negeri dari hulu ke hilir, dan justru membesarkan persaingan dengan produk pakaian lokal.
"Kalau pakaian bekas ini tahu-tahu datengin barang tanpa cukai dan pajak, dan dijual dengan harga murah. Jadi berdampak dengan industri lokal, yang kalau dibandingkan pasti lebih tinggi harganya dari pakaian bekas impor," ujar Ucok.
Sebelumnya, seperti diberitakan, sikap Pemerintah juga disuarakan melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang secara tegas melarang pakaian bekas impor ilegal, karena berdampak besar terhadap industri tekstil dalam negeri yang sebagian besar adalah UMKM.
"Impor produk-produk pakaian bekas dari luar adalah praktik ilegal yang sudah lama dilarang oleh regulasi. Mereka ini jelas tidak bayar cukai, jadi harga bakal lebih murah, ini akan memukul produsen fesyen dalam negeri. Jangan sampai produk ilegal ini masuk terus ke market dalam negeri, merusak industri tekstil dan produk tekstil kita yang juga didominasi UMKM," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, kita juga siapkan opsi-opsi produk lokal untuk jadi substitusi produk impor,”kata Menteri Teten.
Presiden Joko Widodo bahkan memberi pernyataan langsung terkait impor pakaian bekas yang dinilai mengganggu. “Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu, yang namanya impor pakaian bekas. Mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita,” ujar Jokowi.
JakCloth sendiri merupakan gerakan yang berawal dari penyelenggaraan acara _clothing line_ atau lini pakaian terbesar di Indonesia sejak 2009 yang masih bertahan sampai saat ini, bahkan dengan menerapkan sistem tiket masuk.
Artikel Terkait
Baju Bekas Impor Rugikan UMKM, MenKopUKM Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal
Lindungi UMKM Terdampak Impor Pakaian Bekas Ilegal, KemenKopUKM Buka Hotline Pengaduan