Atasi Stunting, Menko Airlangga Dorong Produk Susu Anak Terjangkau

- Jumat, 24 Maret 2023 | 00:55 WIB
Menko Airlangga Hartarto, Menkes Budi Gunadi pada peresmian pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan, PT Kian Mulia Manunggal, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (21/03).
Menko Airlangga Hartarto, Menkes Budi Gunadi pada peresmian pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan, PT Kian Mulia Manunggal, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (21/03).

MoeslimChoice - Pemerintah melalui Kementerian Kordinator Perekonomian berupaya menyediakan produk susu nutrisi anak yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan, PT Kian Mulia Manunggal, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (21/03). Kehadiran pabrik bahan baku susu ini sekaligus mewujudkan kemandirian bahan baku.

Airlangga menyampaikan apresiasi kepada Tempo Scan yang terus melanjutkan ekspansi bisnis dari tingkat hulu hingga hilir, berupa pengembangan brand equities produk susu formula dan susu pertumbuhan anak, serta pembangunan fasilitas produksi pengolahan susu bubuk berupa intermediary milk powder (Spray Dryer Facility), guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan mengendalikan impor.

“Saya sampaikan apresiasi, karena tadi dijelaskan ekspansinya hulu, hilir, vertikal, dan horizontal. Tidak banyak perusahaan yang bisa mengembangkan secara terintegrasi, apalagi bermain di pasar regional,” tutur Airlangga

Ia menjelaskan, berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor pangan yang mendapat prioritas pengembangan dalam upaya penyediaan dan pencukupan gizi masyarakat.

Baca Juga: Menko Airlangga Ajak Executive Committee World Economic Forum DUkung Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023

Baca Juga: Dorong Pengembangan Sapi Ternak di Kabupaten Tanah Bumbu, Mentan Harap Indonesia Berdaulat Daging dan Susu

Industri ini berpeluang besar dalam upaya penyediaan produk susu bagi 273 juta penduduk Indonesia yang saat ini mengkonsumsi susu, rata-rata mencapai sebesar 16,9kg/kapita/tahun.

"Pemerintah tentunya mendukung pengembangan brand equities milik Tempo Scan, karena ini adalah salah satu upaya menyediakan finished product Susu Formula dan Susu Pertumbuhan dengan skala ekonomi yang memadai, sukses berkompetisi dengan produk multinasionals, serta mampu melakukan pengendalian bahan baku, yang sebelumnya masih bergantung pada impor," ungkap Airlangga.

Kata dia, program substitusi impor bahan baku intermediary milk powder ini mampu menghemat devisa negara hingga mencapai Rp1 triliun.

Upaya ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018- 2024, yang bertujuan untuk memastikan semua sumber daya dialokasikan terutama untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi pada rumah tangga, ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun.

Pemerintah dan masyarakat berharap Tempo Scan terus mampu meningkatkan produksi dan daya saing produknya, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung program substitusi impor Pemerintah, dalam bentuk penurunan importasi bahan baku intermediary susu pada produk Infant Formula dan Growing Up sekaligus mendukung program Pemerintah dalam penyelesaian masalah stunting.

Baca Juga: Cegah Stunting dan Hapus Kemiskinan Ekstrem, Menko PMK Konvergensi Program

“Ini harus terus didorong dan ditingkatkan karena dari hulunya sendiri melibatkan masyarakat. Oleh karena itu saya melihat bahwa industri seperti ini adalah bersifat strategis, karena diperlukan untuk Indonesia memasuki bonus demografi. Tentu tadi pak Menteri Kesehatan mengatakan bonus demografi ini harus yang produktif,” ungkap Menko Airlangga.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X