Kemendagri Imbau Kementerian Bantu Pemda Penuhi Kebutuhan Pangan Jelang Ramadan

- Selasa, 21 Maret 2023 | 14:45 WIB
Irjen Kemendagri Tomsi pada Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (20/3/2023).
Irjen Kemendagri Tomsi pada Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (20/3/2023).

MoeslimChoice - Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) mengimbau kepada Kementerian dan Lembaga terkait agar membantu pemerintah daerah (Pemda) yang mengalami kekurangan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan 2023.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (20/3/2023), Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau kementerian dan lembaga perlu melakukan upaya pemenuhan terhadap berbagai kekurangan tersebut, agar harga pangan saat Ramadan dapat terkendali.

Menurut Irjen Tomsi, Pemda telah memberikan data daftar barang yang mengalami kekurangan. Apabila kekurangan itu tidak terpenuhi, maka dipastikan harga kebutuhan tersebut bakal mengalami kenaikan.

"Kepada Bapak dan Ibu dari kementerian dan lembaga kami minta fokus untuk memberikan jalan keluar bagi teman-teman yang di daerah, ada daftar kenaikan harganya, ada daftar kekurangannya, sehingga ada jalan keluar yang diberikan," ujar Tomsi.

Baca Juga: Siapkan Komoditas Pangan Berkualitas yang Murah, Kementan Gelar Bazar Tani Ramadan 2023

Baca Juga: Sambut Ramadan 1444 H, BPJPH Ajak Seluruh Pelaku Usaha Daftarkan Sertifikasi Halal Produknya

Daftar kekurangan kebutuhan tersebut, menurut Tomsi, tersebar di berbagai daerah.

"Di antaranya beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, bawang putih, daging sapi, jagung, cabai rawit, gula pasir, dan kedelai," kata Tomsi.

Kepada kepala daerah yang belum semuanya melakukan upaya pengendalian inflasi secara maksimal, Tomsi meminta daerah agar memantau harga dan persediaan barang tiap dua hari sekali. Hal ini mengingat tren harga barang yang mulai naik.

“Sehingga apabila ada kenaikan, ada gejolak berkaitan harga dan stok, untuk upaya-upaya yang kita lakukan tidak terlambat,” ujar Tomsi.

Dia menegaskan, langkah pemantauan tersebut harus dilakukan oleh seluruh kabupaten maupun kota. Berdasarkan catatannya per 20 Maret 2023, pemantauan terhadap harga hanya dilakukan oleh 407 daerah. Selain pemantauan, Pemda juga perlu melakukan berbagai langkah penting lainnya, seperti operasi pasar murah bersama dinas terkait, menjaga pasokan bahan pokok dan bahan penting, serta melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.

“Sehingga kita tidak seperti pemadam kebakaran, tapi betul-betul dapat memantau dengan ketat dari waktu ke waktu, sehingga prediksi ke depan sudah bisa kita duga dan sudah bisa kita lakukan langkah-langkah antisipasinya,” terangnya.

Tomsi menambahkan, pihaknya berharap, dalam waktu dekat seluruh Pemda melakukan upaya pengendalian inflasi secara lebih komprehensif.

"Misalnya dengan terus membangun komunikasi bersama kementerian dan lembaga, termasuk aparat penegak hukum untuk menangani kecurangan di lapangan," pungkas Tomsi.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X