“Di sini lebih matang lagi persiapannya, karena nanti akan ada sekolah vokasi di sana. Sekolah vokasi kita siapkan, terus kemudian nanti kita berikan, distribusikan ke sini. Tinggal kita bertemu dengan industri terkait kebutuhan yang ada,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Samator Indonesia Gas, Rahmad Harsono mengatakan, air separation plant di Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan yang terbesar. Investasinya mencapai sekitar Rp500 miliar.
“Ini plant terbesar yang kami investasikan, nilai investasinya setengah triliun (rupiah). Kita juga bangun 16 fueling station. Ini untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan industri,” ujarnya
Artikel Terkait
Sugeng Dorong Pembangunan Kawasan Industri Infrastruktur yang Lebih Baik
Kementan Komitmen Perkuat Pengawalan Sentra Produksi Nasional di Jateng