Mendes PDTT: Ekspor Ikan Mas Koki Tulungagung Dongkrak Ekonomi Desa

- Senin, 13 Maret 2023 | 13:30 WIB
Mendes PDTT Gus Halim melepas ekspor ikan mas koki produk Desa Sejahtera Astra di Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (12/3)
Mendes PDTT Gus Halim melepas ekspor ikan mas koki produk Desa Sejahtera Astra di Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (12/3)

MoeslimChoice - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, satu-satunya pola pembangunan dan pemberdayaan pada level desa yang paling efektif adalah dengan replikasi.

Menurut Gus Halim, sapaan Mendes PDTT, akselerasi ekonomi saat ini cuma ada satu, yaitu dengan ekspor. Oleh karena itu, Kemendes PDTT terus berupaya agar akselerasi ekonomi di level desa bisa dilakukan dengan maksimal.

Mendes PDTT menyampaikan hal ini saat melepas ekspor ikan mas koki produk Desa Sejahtera Astra di Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur. Pembudidayaan ikan mas koki di Desa Wajak Lor, Tulungagung telah dirintis sejak 1986.

“Inilah yang terus digalang oleh pemerintah. Sehingga apa yang sudah kita lakukan selama ini, permasalahan yang paling utama itu bisa tertangani dengan baik. Dengan demikian akselerasi ekonomi di level yang terkecil dalam hal ini desa, bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin,” ungkap Gus Halim di Tulungagung, Minggu (12/3/2022).

Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, hingga kini budi daya ikan mas koki di Desa Wajak Lor terus berkembang dan berhasil mengangkat perekonomian warga.

Baca Juga: Mendes PDTT Tegaskan Setiap Desa Boleh Dirikan Hanya Satu BUMDes, Kalau Mati Hidupkan Kembali

Baca Juga: Tandatangani ICA 2022, Mendag: Ekspor Kopi Meningkat, Petani Lebih Sejahtera

Gus Halim dikesempatan itu didampingi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo melepas ekspor hasil produksi petani desa dengan ditandai pemecahan kendi ke bagian samping truk yang mengangkut 20.000 ekor ikan mas koki.

“Amati, tiru, modifikasi atau ATM. Jadi itu sangat efektif, sehingga tidak lagi kita terlalu banyak bicara teori,” kata Gus Halim.

Ikan mas koki dari petani desa di Tulungagung tersebut diekspor ke tiga negara tujuan, yakni Australia, Jepang dan Inggris dengan nilai Rp1,8 miliar.

Kegiatan ekspor seperti ini menjadi sangat penting karena akan menjadi piloting dan direplikasi di tempat-tempat yang lain.

Gus Halim berharap kegiatan seperti ini bisa segera ditindaklanjuti di tempat-tempat lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Ciptakan Kemandirian Masyarakat, Kemendagri Imbau Pembangunan Desa Berbasis Potensi

Pelepasan ekspor ikan koki ini juga dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Moh. Gunawan Saleh, Head of CSR & Social Engagement PT Astra International Tbk Triyanto, Direktur Eksekutif Yayasan Cah Angon Dhika Yudistira, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah Hanung Harimba Rachman.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X