Buka Rakernas GPEI 2023, Zulhas: Kemendag Komitmen Permudah dan Hilangkan Hambatan Ekspor

- Selasa, 7 Maret 2023 | 15:19 WIB
Mendag Zulkifli Hasan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Ke-1 2023di Jakarta, pada Senin (6/3).
Mendag Zulkifli Hasan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Ke-1 2023di Jakarta, pada Senin (6/3).

MoeslimChoice - Sebagai bentuk komitmen dukungan kepada pelaku usaha khususnya pada eksportir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menerbitkan kebijakan yang mempermudah dan menghilangkan hambatan ekspor produk Indonesia dalam memasuki pasar internasional.

Zulhas, sapaan Mendag menyampaikan komitmen ini saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Ke-1 2023di Jakarta, pada Senin (6/3).

Rakernas tahun ini mengambil tema 'Industri Agro dan Ekonomi Kreatif Sebagai Tulang Punggung Ekspor Nasional'.

"Tugas Kemendag mendukung pelaku usaha eksportir. Oleh karena itu, aturan ekspor harus dipermudah, jangan sampai ada yang menghambat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika ada hambatan-hambatan ekspor laporkan saja," ujar Mendag Zulhas.

Mendag mengaku bersyukur, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 54,53 miliar USD sepanjang 2022. Nilai surplus tersebut meningkat USD 19,11 miliar atau 54 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini merupakan kontribusi pelaku ekspor nasional.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM Perdana ke Jeddah, Arab Saudi

Sepanjang 2022, pelaku ekspor memberikan kontribusi sebesar USD 292 miliar, naik 26 persen dari tahun sebelumnya dan secara signifikan menunjang surplus neraca perdagangan Indonesia.

"Keberhasilan pencapaian surplus dua tahun berturut-turut, bahkan 2022 ekspor Indonesia tertinggi sepanjang sejarah karena perjuangan para eksportir. Oleh karena itu, saya bangga dan berterima kasih," ucap Mendag

Zulhas juga menuturkan, dirinya mendukung ekspor produk yang bernilai tambah, khususnya untuk produk industri agro dan kreatif. Komoditas agro harus dikembangkan untuk mendapatkan nilai tambah sehingga meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk hasil pertanian.

"Kita harus berpikir selangkah lebih jauh untuk mengolah hasil agro industri agar memiliki nilai tambah. Sementara produk kreatif, kita harus bangun ekosistem agar industri kreatif berkembang, termasuk UMKM,"tandas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Kemendag dan Pemkot Depok Kolaborasi Perkuat Daya Saing dan Kualitas Produk UMKM

Pemerintah, lanjutnya, akan terus membuka pasar agar produk ekspor semakin diterima di pasar global, terutama pasar baru seperti Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur. Di antaranya dengan menggalakkan perjanjian-perjanjian dagang dengan negara mitra.

"Satu kata kuncinya, yaitu kolaborasi dan kerja sama, baik pemerintah pusat dan daerah serta pelaku usaha dan asosiasinya. Kalau kerja sama kuat, saya kira tidak sulit untuk mencapai itu semua," imbuhnya.

Mendag berharap, Rakernas GPEI 2023 dapat menghasilkan masukan untuk perbaikan kebijakan pemerintah.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Terkini

X