• Sabtu, 23 September 2023

Kanwil Kemenkumham Jatim Pamerkan Kopi Arabika Hyang Argopuro di INACRAFT 2023

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 12:30 WIB
Kanwil Kemenkumham Jatim mempromosikan produk kekayaan intelektual Kopi Arabika Hyang Argopuro di gelaran Jakarta INACRAFT 2023.
Kanwil Kemenkumham Jatim mempromosikan produk kekayaan intelektual Kopi Arabika Hyang Argopuro di gelaran Jakarta INACRAFT 2023.

MoeslimChoice - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur (Kanwil Kemenkumham Jatim) tak ketinggalan turut meramaikan ajang pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023 ang digelar di Jakarta.

Di pameran tersebut Kanwil Kemenkumham Jatim mempromosikan produk kekayaan intelektual Kopi Arabika Hyang Argopuro di gelaran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023.

Kepala kanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari menuturkan, produk asal Bondowoso tersebut diharapkan bisa menjadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional.

“Kami mempromosikan produk Kopi Hyang Argopuro yang dijaga kelestarian dan reputasinya oleh Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (PMPIG) Kopi Arabika Hyang Argopuro di Bondowoso,” kata Imam, Jumat (3/3).

Baca Juga: Kunjungi Edufarm PT Nestle Indonesia, Mendag Imbau Petani Jaga Harga Komoditas Kopi

Imam menjelaskan, kopi jenis Arabika yang ditanam di dataran tinggi Hyang Argopuro dengan ketinggian di atas 900 meter dpl ini sudah dicatatkan di Ditjen Kekayaan Intelektual. Dengan nomor register IDG000000105.

“Kami bersama Pemkab Bondowoso sebelumnya telah mendaftarkan Kopi Hyang Argopuro sebagai produk Indikasi Geografis,” ujar Imam.

Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan. Tanda tersebut dapat berupa nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.

Baca Juga: Pemprov-Kanwil Kemenkumham Sumsel Bersinergi Layani Masyarakat di Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia

Baca Juga: Pemprov Jatim Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

“Kopi Hyang Argopuro memiliki citarasa yang unik beraroma rempah (spicy), nutty, dan karamel (caramelly) sehingga layak dinikmati oleh para pengunjung dan masyarakat Indonesia bahkan internasional,” terangnya.

Imam menerangkan, saat ini Jawa Timur memiliki empat Produk Indikasi Geografis Terdaftar. Selain Kopi Hyang Argopuro, ada Kopi Arabika Java Ijen Raung, Bandeng Asap Sidoarjo dan Kopi Robusta Pasuruan.

Saat ini, ia menambahkan, pihak Kemenkumham Jatim sedang mengawal lima produk indikasi geografis yang lain. Diantaranya Kopi Arabika Pasuruan, Mangga Putar Pasuruan, Kopi Robusta Java Argopuro Jember, Kopi Robusta Java Raung Gumiitir Jember dan Kopi Excelsa Jombang.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Terkini

X