MOESLIMCHOICE.com-Sekjen Koalisi Militer Islam Kontra Terorisme Mayjen Mohammed bin Saeed Al-Moghedi menerima delegasi perwira Kursus Komando dan Staf Lanjutan dari Akademi Pertahanan Inggris.
Sekjen Koalisi Militer Islam Kontra Terorisme Mayjen Mohammed bin Saeed Al-Moghedi menerima rombongan yang dipimpin Brigjen Matt Jackson.
Selama sesi di Riyadh, Rabu (25/5/2023), Al-Moghedi mencatat kedalaman hubungan strategis antara Inggris dan negara-negara koalisi Islam.
Baca Juga: Wow Hebat, Angelina Jolie Sudah Punya Atelier Jolie Bisnis Fesyen dengan Merek Sendiri
Al-Moghedi memberi para pengunjung diberi pengarahan tentang visi, tujuan, dan peran koalisi dalam melawan ekstremisme.
Juga tentang mengoordinasikan upaya untuk menghadapi tren teroris melalui ideologi, komunikasi, pendanaan kontrateroris, dan inisiatif militernya.
Mereka juga diberi pengarahan tentang perkembangan terkini terkait kelompok dan insiden teroris di seluruh dunia, serta peran koalisi dalam menindaklanjuti perkembangan tersebut.
Baca Juga: Dengan Menyederhanakan Prosedur Visa, Arab Saudi Majukan Industri Pariwisata
Al-Moghedi mengatakan, tujuan utama dari koalisi tersebut adalah untuk memerangi semua hasutan untuk melakukan kekerasan dan menghadapi semua tren, keyakinan, dan gagasan ekstremis.
Ia menambahkan bahwa ekstremisme kekerasan bukanlah ciri khas dari budaya, agama, atau wilayah tertentu.
Dia mengatakan kehadiran Inggris, sebagai negara pendukung, dalam koalisi Islam telah berdampak dan memberikan dimensi strategis untuk memerangi terorisme.
Baca Juga: Garap Pasar Wisatawan ASEAN, PHRI Ingin Rute Penerbangan Internasional ke Solo Ditambah
"Kerja sama internasional dan solidaritas global adalah senjata paling ampuh untuk mengalahkan terorisme," katanya.
Para delegasi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan keramahtamahan yang mereka terima dan memuji upaya koalisi dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kerjasama antara koalisi dan negara-negara anggotanya, yang memberikan dukungan kepada negara-negara, memperkuat kemitraan dan membantu pertukaran keahlian dalam perang melawan terorisme.***
Artikel Terkait
Shalat Berjamaah Hanya Berdua dengan Bukan Mahram, Bagaimana Menurut Hukum Islam?
Umat Islam Harus Menang, Gus Baha: Tawadhu' dan Miskin Jangan Dinikmati Berlebihan
Tahun Politik Makin Dekat, Zulhas Ingatkan Umat Islam Jangan Mau Diadu Domba
Inara Rusli Putuskan Buka Cadar, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hukum Penggunaan Cadar dalam Islam
Alhamdulillah, Akhirnya Ilmuan Islam Terkenal Tariq Ramadan Dibebaskan dari Tuduhan Pemerkosaan