MoeslimChoice.com. Masjid Al-Jubail, yang berusia tiga abad dan terletak di pusat Thaqif, di Gubernuran Thaif di Makkah, menjadi salah satu proyek pembangunan sang Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dalam upaya Pengembangan Masjid Bersejarah.
Dilansir dari Arab News, Kamis (30/3/2023), inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali arsitektur Masjid Al-Jubail dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan Masjid bersejarah.
Luas Masjid bersejarah itu mencapai 310 meter persegi setelah renovasi, sementara itu, dalam renovasinya tersebut akan tetap mempertahankan kapasitas Masjid yakni hanya untuk 45 jamaah.
Rekonstruksi Masjid akan menggunakan metode yang mempertahankan komponen utamanya, yaitu batu dari Pegunungan Sarawat, selain kayu lokal yang akan digunakan di langit-langit, pilar, jendela, dan pintu.
Baca Juga: Kunjungan ke Sulsel, Presiden Serap Aspirasi Nelayan dan Tinjau Panen Padi
Setelah pemugarannya, Masjid akan mempertahankan bukaan sempitnya, yang terkenal karena gaya arsitekturnya yang unik.
Pada awalnya, Masjid dibangun dengan kayu juniper, yang terkenal dengan daya tahannya, Masjid Al-Jubail akan direkonstruksi menggunakan batu granit sebagai pengganti semen untuk menghidupkan kembali gaya arsitektur Sarat lama.
Fase kedua proyek Pangeran Mohammed bin Salman ini akan berfokus pada 30 Masjid di 13 wilayah Arab Saudi.
Proyek renovasi mencapai keseimbangan antara mengintegrasikan standar bangunan modern dan kuno untuk mencapai keberlanjutan dan pembangunan, sekaligus melestarikan karakteristik sejarah Masjid itu sendiri.
Baca Juga: Gandeng TNI, Menkes Harap Pelaksanaan Transformasi Kesehatan Bisa Berjalan
Perusahaan Saudi yang berspesialisasi dalam struktur lama, bersama dengan insinyur dari Kerajaan Arab Saudi, akan terlibat dalam proyek membantu melestarikan identitas arsitektur asli di setiap Masjid.
Tahap pertama proyek melibatkan pemugaran 30 Masjid di 10 wilayah. Proyek ini memiliki empat tujuan strategis, yaitu:
1. Memulihkan bangunan untuk ibadah dan shalat;
2. Memberikan keaslian urban pada Masjid-masjid bersejarah;
3. Menyoroti dimensi budaya Arab Saudi; dan
4. Meningkatkan status agama dan budaya lokasi.
Ini juga berkontribusi untuk menonjolkan kedalaman budaya Arab Saudi dengan membantu melestarikan karakteristik perkotaan negara tersebut.***
Artikel Terkait
Oleh-Oleh Menag dari Arab Saudi Terkait Penyelenggaraan Haji, Apa Saja
Bertemu Dubes Arab Saudi, UIN Palembang Jajaki Pembentukan Saudia Cultural Center
Innalillahi, 20 Meninggal dan 29 Luka-luka, Bus Jamaah Umrah Alami Kecelakaan di Arab Saudi
Telantarkan Ratusan Jamaah Umrah di Arab Saudi, Polisi Amankan 2 Oknum dari Pihak Travel