Membandingkan Gempa di Maroko dengan Turki, Mana yang Lebih Mematikan? Begini Pandangan Para Ahli

- Selasa, 12 September 2023 | 10:44 WIB
Tim SAR Maroko tengah berjuang di reruntuhan gempa yang terjadi disana untuk mencari korban jiwa (Reuters)
Tim SAR Maroko tengah berjuang di reruntuhan gempa yang terjadi disana untuk mencari korban jiwa (Reuters)

Moeslimchoice.com - Negara Maroko kini masih diselimuti rasa duka yang mendalam lantaran guncangan gmpa dahsyat yang telah menerjang negara tersebut pada Jumat 8 September 2023 lalu.

Diketahui, gempa bumi di Maroko ini merupakan gempa dahsyat yang begitu mematikan menurut para ahli.

Kita masih ingat beberapa waktu sebelumnya negara Turki juga pernah diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala richter. Jika dibandingkan dengan gempa Turki lebih parah manakah?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Anak di Bandung, Arena Bersantai Akhir Pekan yang Cocok Bagi Hiburan Si Kecil

Kepala Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) Remy Bossu menjelaskan jika dibandingkan dengan gempa di Turki beberapa waktu lalu, gempa di negara Maroko masih kalah dahsyat.

“Skala bencananya jauh lebih besar di Turki. Tapi tetap saja, yang terjadi di Maroko adalah gempa bumi yang kuat,” lanjutnya.

Gempa Maroko terjadi akibat tabrakan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia pada kedalaman yang relatif dangkal, sehingga menjadikannya semakin berbahaya. Gempa susulan juga telah terjadi di zona tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo akan Borong Suara Pemilih di Jawa Barat, Ini Penjelasannya

“Semua aktivitas seismik di kawasan Euro-Mediterania, mulai dari Portugal hingga Turki, terkait dengan lempeng tersebut. Lempeng Afrika bergerak ke utara dan bertabrakan dengan lempeng Eurasia,” tambah Remy Bossu.

“Aktivitas seismik ini jauh lebih aktif di Turki dan Yunani. Sedangkan di bagian barat, aktivitasnya kurang aktif. Jadi, pergerakan lempeng biasanya hanya beberapa milimeter per tahun. Tapi, jika diakumulasikan selama berabad-abad, tentu saja pergeserannya menjadi signifikan," katanya.

Itulah sebabnya ada aktivitas seismik aktif di seluruh wilayah di kawasan Pegunungan Atlas itu, karena terkait dengan pergerakan lempeng ke utara.” katanya.

Baca Juga: 8 Cafe Outdoor di Kota Bandung, Ngopi Sambil Menikmati Wisata Alam dengan Pemandangan Hijau yang Menyejukan

Tahun ini, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Suriah dan Turki, yang menewaskan lebih dari 21.600 orang.

“Jika dibandingkan dengan Turki, retakan akibat gempa Turki itu mencapai 350 kilometer. Jadi, kerusakannya tersebar di beberapa wilayah,” papar Remy

Halaman:

Editor: Nur Ramdhan Syah Anugerah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X