• Senin, 25 September 2023

Kisah Nenek Syafura Berangkat Haji, Sang Penjual Kue yang Tempuh 24 Jam Perjalanan Laut dari Tambelan

- Senin, 29 Mei 2023 | 23:58 WIB
Nenek Syafura Jamaah Haji asal Kecamatan Tambelan Pula Tambelan, Kepulauan Riau.
Nenek Syafura Jamaah Haji asal Kecamatan Tambelan Pula Tambelan, Kepulauan Riau.


MoeslimChoice.com. Meski usianya telah menginjak 76 tahun, namun Syafura, masih terlihat sehat, kuat dan cekatan. 

Syafura merupakan salah satu jamaah haji lansia asal Kecamatan Tambelan Pulau Tambelan yang diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah tahun ini.

Syafura merupakan salah satu jamaah haji yang tinggal di pelosok dan daerah perbatasan, yaitu di Pulau Tambelan, di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya Kabupaten Bintan yang terletak di daerah lepas pantai barat Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Resmi, PSSI Umumkan harga Tiket Duel Laga Timnas Indonesia vs Argentina: Termurah Rp 600 Ribu!

Perjalanan Syafura untuk bertamu ke rumah Allah, dimulai tidak dari Embarkasi. Namun ia harus menempuh waktu selama 24 jam, sebelum akhirnya bisa berkumpul dengan jamaah satu daerah di Bintan.

Dilansir dari Kemenag, Syafura yang saat itu tengah beristirahat di Gedung Shafa, Asrama Haji Batam sebelum diberangkatkan ke Madinah, sempat bercerita tentang dirinya, yang seorang diri tanpa ditemani keluarga, menempuh perjalanan selama 24 jam.

Syafura mengarungi lautan dengan menggunakan Kapal Sabuk 48, untuk mengikuti Manasik Haji, yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan sebelum ke Embarkasi Batam.

Baca Juga: Anda Bermasalah dengan Layanan Haji, Sertifikasi Halal atau Nikah? Jangan Ragu! Adukan ke Call Center 146

"Dari Tambelan perjalanan 24 jam. Alhamdulillah banyak yang antar (dari rumah sampai Pelabuhan di Tambelan), sendiri cuma sama teman-teman di kapal, sampai Tanjungpinang (Ibukota Kepri) dijemput saudara," kata Syafura, yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Batam.

Syafura adalah warga asli Tambelan. Ia dulunya berjualan makanan kue dan bakso, dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, ia pun mulai mendaftar Haji pada tahun 2012.

Syafura mendapat nomor porsi antrian Haji tahun 2022. Sayangnya impian berangkat haji tahun 2022 tertunda, karena merebaknya pandemi Covid-19 sehingga ibadah Haji dihentikan selama 2 tahun, yaitu tahun 2020 dan 2021.

Baca Juga: Wapres Pastikan Pemerintah Terus Lakukan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

"Dulu daftar tahun 2012 yang pelunasan pertama, dapat nomor porsi tahun 2022, akhirnya mundur-mundur dapat tahun 2020, tapi lantaran Covid gagal berangkat" kata Syafura bercerita.

"Pada tahun 2022 mulai berangkat lagi Haji, tapi karena ada pembatasan umur (maksimal 65 tahun) gagal lagi berangkat. Alhamdulillah tahun ini berangkat," lanjut Syafura.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X