MoeslimChoice.com. Geopark Maros Pangkep resmi menjadi Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, setelah UNESCO menetapkannya berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis, Rabu (24/5/2023).
"Alhamdulillah, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216, di Kota Paris," kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, seperti dilansir dari pemprov sulsel, Rabu (24/5/2023).
Maros-Pangkep UNESCO Global Geopark masuk jaringan Global Geoparks Network bersama 17 Geopark lainnya di dunia. Sehingga tahun ini,195 taman bumi dunia UNESCO terdapat di 48 negara dunia. Dan menjadi Global Geopark ke-8 di Indonesia.
Baca Juga: Ingat! 27 & 28 Mei Matahari Lintasi Atas Ka'bah, Kemenag Imbau Cek Arah Kiblat
Global Geopark yang lainnya, yang masuk tahun ini adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark. Sehingga telah terdapat 10.
Gubernur Andi Sudirman mengatakan, pencapaian ini atas kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dan seluruh stakeholder yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.
"Mari bersama menjaga, sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwataan di Sulawesi Selatan," tambah Gubernur.
Baca Juga: Terkait Penipuan Tiket Konser Coldplay, Bareskrim Cecar 2 Promotor dengan 20 Pertanyaan
Bagi Pemprov Sulsel, ini adalah pencapaian luar biasa dari Pemerintah Maros dan Pangkep dan Badan Pengelola Geopark.
Sebab hasil dari bentuk kolaborasi yang telah digaungkan, jadi prioritas pemerintah sejak diinisiasi tahun 2015, 2018 menjadi Nasional Geopark dan akhirnya di 2023 menjadi Geopark dunia.
Penunjukan UNESCO Global Geopark adalah pengakuan prestisius yang diberikan pada tempat atau wilayah luar biasa, untuk situs geologis dan lanskap internasional dan kepentingan khusus.
Baca Juga: Menag Serahkan Setangkai Bunga Ros, Bukti Kecintaan pada Jamaah Haji Lansia
Bersama situs warisan ekologi, budaya, dan arkeologi yang penting, situs-situs ini dikelola dengan cermat melalui pendekatan komprehensif yang mencakup konservasi, pendidikan, penelitian, dan pariwisata yang bertanggung jawab.
"Ini juga akan menjadi perlindungan kawasan sebagai warisan dunia, di mana kawasan ini memiliki kekhasan istimewa dari sisi geo diversitynya, kemudian dari sisi bio diversity atau flora dan faunanya, serta kekayaan cultural atau budayanya," kata General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri.
Artikel Terkait
Halal Bi Halal Alumni Unhas, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lepas 19 Spesies Kupu-kupu
Gubernur Sulsel Beri Bantuan Booth Semi Kontainer untuk UMKM di Jeneponto
Lanjutkan Pembangunan Masjid Agung Selayar Tahap II, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan 11 M
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Canangkan Gerakan Siswa Andalan Menanam 1 Juta Pohon
Gubernur Sulsel Lepas 70 Truk Salurkan Program Mandiri Benih Tahap III