MOESLIMCHOICE.com-Pemkab Muba (Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin) tak setengah-setengah dalam upaya menghapuskan kemiskinan ekstrem.
Pemkab Muba melalui Dinas Sosial melaksanakan Rapat Finalisasi dan Pemantapan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dalam
Penyaluran Bantuan Sosial 2023.
Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, rapa diikuti jajaran Pemkab Muba yang terkait, serta Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma, SST, MM.
Baca Juga: Bahas Isu Ekowisata Melalui Indonesia Ecotourism Summit, Menparekraf: Tingkatkan Kualitas Pariwisata
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba Ardiansyah SE MM menjelaskan bahwa kemiskinan ekstrem adalah fenomena multidimensi.
Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu, makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal dan lainnya.
"Data P3KE Kabupaten Muba berdasarkan desil 1-3 sebesar 239.549 jiwa. Data Desil 1 yang disisir oleh Bappeda Muba sebesar 66.326 jiwa dan 12. 744 KK. Jadi dari hasil pemadanan data bersama Bappeda usulan skema yang bisa diterapkan anggaran bantuan ekstrem sebesar 32.025.000.000,-"jelasnya.
Baca Juga: Innalillahi, Istri Gubernur Isran Noor Meninggal dan Dimakamkan Siang Ini
Menurutnya, dasar hukum Inpres nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem terbit tanggal 8 Juni 2022 dan berdasarkan keputusan Bupati Muba nomor 13 tahun 2023 tentang koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Muba.
"Arahan pak Presiden RI Joko Widodo, kita hari kolaborasi dan tepat sasaran, instrumen dan data. Target 0 % kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Jadi kegiatan ini untuk menyamakan pemahaman seluruh stakeholder terhadap data P3KE, melahirkan upaya yang terarah dan terpadu dan berkelanjutan dalam penanggulangan penggunaan data P3KE di Kabupaten Muba,"ungkapnya.
Sementara, asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH berharap tujuan dari rapat tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muba dapat ditanggulangi.
Baca Juga: Jangan Terlewat! PPDB 2023 DKIJakarta Jalur Zonasi Jenjang SMP Dibuka, Catat Jadwal dan Cara Daftar Akunnya
Masalah Ini melibatkan multi sektor yang mana bagian terbesarnya itu adalah perencanaan. Sebab, lanjutnya dalam sebuah perencanaan kita tidak bisa lepas dari data. Namun jika tidak ada data yang akurat dan terpercaya, maka penanggulangan kemiskinan ekstrem ini tidak akan dapat kita lakukan dengan benar.
Yudi juga meminta OPD terkait untuk membuat sebuah big data yang jelas dan terperinci agar nantinya dapat dilakukan tindakan yang tepat terhadap data tersebut.
Baca Juga: Viral CEO Bluebird Jadi Sopir Taksi Seharian, Sigit Djokosoetono: Orientasi Lapangan Hari Ini
"Supaya masalah ini dapat ditanggulangi dengan baik, kita harus mempunyai data yang akurat sehingga tindakan yang kita lakukan tepat sasaran. Dan kami meminta seluruh unsur Pemerintah Kabupaten Muba agar menangani permasalahan ini dengan serius. Ayo kita bantu masyarakat miskin demi kesejahteraan masyarakat dan kabupaten Muba yang tercinta," ajaknya.***
Artikel Terkait
Senam, Pj Bupati Apriyadi Ajak Lansia Muba Terus Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
Sejumlah Akademisi Palembang Dikukuhkan Jadi MPK Kabupaten Muba Periode 2023-2024
Pemkab Muba Gelar Seminar Nasional "Perempuan Kokoh dan Tangguh sebagai Pelopor Anti Kekerasan"
Gambo Muba Cetak Prestasi Luar Biasa, Eco Fashion Ini Peroleh Sertifikat Hak Cipta dan HAKI
SK Pj Bupati Muba Diperpanjang, Apriyadi: Ayo Kita Bekerja Lebih Keras dan Tuntaskan Pembangunan