MoeslimCHoice.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) turut mendukung perkembangan pariwisata nasional, dengan terus meningkatkan inovasi sesuai potensi masing-masing daerah.
Tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur yang terus berupaya meningkatkan inovasinya terutama di sektor pariwisata. Hal ini mengingat sektor pariwisata terbukti mampu menopang perekonomian bangsa, karena sektor tersebut banyak menyumbang devisa bagi pemerintah, di luar minyak dan gas bumi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema "Pembinaan Inovasi Daerah pada Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)". Kegiatan tersebut berlangsung di Sumba Timur, Senin (22/5/2023).
Yusharto menjelaskan Provinsi NTT memiliki tiga sektor penting yang menjadi ujung tombak ekonomi daerah tersebut. Tiga sektor itu meliputi sektor peternakan, pertanian, dan pariwisata. Dari ketiga sektor tersebut, pariwisata menjadi yang paling potensial untuk dikembangkan.
Baca Juga: Bertemu 24 Komunitas di Bali, Sandiaga Bahas Aspirasi Pariwisata Berkualitas
Baca Juga: BSKDN Kemendagri Dukung Program Baznas Salurkan Zakat Profesi ASN
"Terutama pariwisata jika dikelola dengan sangat baik, akan menjadi prioritas tinggi di tingkat nasional. Nah ini dikatakan akan menghasilkan industri wisata yang akan memberikan kontribusi terbesar dalam penyelenggaraan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur," jelasnya.
Upaya pengembangan sektor pariwisata baru, menurut Yusharto, akan maksimal jika didukung dengan pengembangan inovasi dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam sektor tersebut.
"Untuk itu kita perlu membentuk ekosistem inovasi sehingga setiap daerah dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengungkapkan, berdasarkan data pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2022 Kabupaten Sumba Timur merupakan daerah terinovatif dalam kategori daerah tertinggal. Kendati demikian, Yusharto tetap berpesan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur terus saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengembangkan inovasi. Dengan cara itu, Sumba Timur diharapkan tetap menjadi daerah terinovatif di tengah kabupaten lainnya di Provinsi NTT.
"Untuk itu kami berharap ke depannya kondisinya akan jauh lebih baik, yang sudah ada dipertahankan terus (nilai IID tahun 2022), terus inovatif jangan kendur," pungkasnya.
Artikel Terkait
BSKDN Pacu Pemkot Lhokseumawe Tingkatkan Ekosistem Inovasi
Asosiasi Pariwisata RI-Malaysia Kolaborasi Perkuat Sektor Pariwisata
KTT ke-42 ASEAN, Komisi X Ingatkan Pemerintah Libatkan Komunitas Budaya & Pariwisata Setempat
Tingkatkan Pemanfaatan Sistem Informasi, BSKDN Kemendagri akan Siapkan Command Center
Kepala BSKDN Kemendagri Imbau Kubu Raya Kembangkan Inovasi Ciptakan Passive Income Daerah