Ramadhan dan Jelang Idul Fitri, Gubernur Lampung Salurkan 100 Paket Sembako untuk Masyarakat Tak Mampu

MoeslimChoice.com. Di bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu di Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, Rabu (5/4/2023).

Bantuan sosial (Bansos) tersebut, disampaikan melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Drs. Aswarodi M.Si.

Dalam sambutannya, Gubernur Arinal Djunaidi, yang dibacakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Drs. Aswarodi M.Si menyampaikan, bahwa pemberian bansos tersebut bertujuan, agar dapat memperkuat daya tahan masyarakat dan potensi inflasi menekan laju inflasi tetap terkendali.

Mendorong daya beli masyarakat yang tidak mampu dan melindungi kelompok rentan, agar keberlangsungan hidup dapat terpenuhi, sesuai dengan kebutuhan dasar minimal pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Baca Juga: Indonesia Kena Sanksi Ringan dari FIFA, Inilah Sanksi yang Diterima PSSI

Pemberian bansos kepada masyarakat tidak mampu, disalurkan sebanyak 100 paket, di kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat.

Diharapkan dengan bantuan sosial tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan bantuan sosial sembako ini dengan sebaik-baiknya, dan untuk membantu kebutuhan rumah tangga.

Sementara itu, Junaidi Irwan, selaku Ketua RT 07 Negeri Olok Gading menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, atas bantuan yang diberikan kepada warganya yang tidak mampu.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, sembakonya sudah diterima langsung oleh penerima manfaat. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi warga kami, apalagi di bulan puasa ini, dan bantuan ini dicatat sebagai amal ibadah pak Gubernur," kata Ketua RT Junaidi Irwan, mewakili warganya, seperti dilansir dari pemprov lampung.***

Baca Juga: HNW Minta Pemerintah Usut Penyimpangan Ratusan Triliun dan Dukung RUU Perampasan Aset