MoeslimChoice. Kondisi cuaca yang buruk dan kerusakan jaringan transportasi, menghambat upaya penyelamatan ribuan orang yang terluka akibat dua#gempa dahsyat yang menyerang#Turki hari ini, Senin (6/2/2023).
Gempa berkekuatan 7,8 SR, yang terjadi pada malam menjelang pagi, yang diikuti dengan#gempa susulan itu, telah menyapu seluruh bagian kota-kota besar#Turki di wilayah yang dipenuhi jutaan orang yang baru saja melarikan diri dari perang saudara di Suriah dan konflik lainnya.
Dilansir dari Daily Mail, bahwa badai salju musim dingin telah menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju, sementara para pejabat mengatakan, bahwa#gempa tersebut membuat tiga bandara utama di daerah itu, tidak dapat beroperasi, yang semakin memperumit pengiriman bantuan vital.
Gambar yang diposting ke media sosial menunjukkan, landasan pacu bandara Hatay di#Turki selatan terbelah dua akibat#gempa.
Sementara itu, Presiden#Turki Erdogan, menyampaikan simpatinya dan mendesak persatuan Nasional, dengan mengatakan, "Kami berharap bahwa kita akan melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil."
Gempa terjadi sebelum fajar di dekat kota#Turki Gaziantep, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Suriah.
Presiden#Turki, Tayyip Erdogan menggambarkan#gempa hari ini sebagai bencana bersejarah.

Gempa berkekuatan 7,8 SR yang berpusat di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang#Turki selatan dan Suriah utara dalam semalam itu, diikuti dengan#gempa susulan 7,5 SR di wilayah yang sama sekitar pukul 10.24 GMT.
Erdogan mengatakan, sekitar 2.818 bangunan runtuh setelah#gempa pertama, menggambarkannya sebagai 'bencana terbesar' negara itu sejak 1939, ketika#gempa besar melanda provinsi timur Erzincan.
Baca Juga: Muhammadiyah Sidoarjo Siapkan Tempat Istirahat, Ambulan hingga Makanan Gratis untuk Jamaah 1 Abad NU
Pada tahun 1999, gempa dengan kekuatan yang sama menghancurkan Izmit dan wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul, menewaskan lebih dari 17.000 orang.
"Semua orang berusaha sepenuh hati, meskipun musim dingin, cuaca dingin, dan#gempa yang terjadi pada malam hari membuat segalanya lebih sulit," kata Presiden#Turki, Tayyip Recep Erdogan kepada wartawan dalam konferensi pers di pusat koordinasi bencana#Turki di Ankara, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (2/2023).
"Kami tidak tahu seberapa tinggi jumlah korban karena upaya mengangkat puing-puing terus dilakukan di beberapa bangunan di zona#gempa," tambahnya.
Artikel Terkait
Muhammadiyah Sidoarjo Siapkan Tempat Istirahat, Ambulan hingga Makanan Gratis untuk Jamaah 1 Abad NU