Dinsos pun Buka Suara tentang 1000 Ton Beras Bansos Membusuk

- Jumat, 13 Januari 2023 | 20:50 WIB
Kadinsos DKI Jakarta Premi Lasari/Foto Moeslimchoice:Deman
Kadinsos DKI Jakarta Premi Lasari/Foto Moeslimchoice:Deman

MoeslimChoice.Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta akhirnya buka suara terkait penemuan 1.000 ton beras bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang telah membusuk di Gudang Pulogadung, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) DKI Jakarta Premi Lasari, pihaknya tidak mengetahui terkait 1.000 ton beras milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun yang ditimbun.

"Kalau saya gak tau itu (ada beras 1.000 ton di timbun). Kalau kami kan kontraknya sampai 31 Desember 2020 dengan Pasar jaya. Saya pastikan kami berkontrak habis di 31 Desember 2020," ucap Premi Lasari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Premi pun mengatakan terkait penimbunan beras tersebut, pihaknya akan menelusuri beras busuk yang kembali ditemukan itu.

"Kita tunggu saja ya, itu barang siapa ya. Akan ditelusuri," kata Premi.

Kemudian, saat ditanya apakah pihaknya bisa menelusuri siapa pemilik timbunan beras itu, dia tak memungkiri. Namun, Premi tak menyatakan apakah Dinas Sosial DKI Jakarta bakal melakukannya atau tidak.

"Sepertinya begitu (kepemilikan timbunan beras ditelusuri)," tandasnya.

Diketahui dugaan Korupsi bansos tahun 2020 diduga melibatkan orang-orang lama yang duduk di Perumda Pasar Jaya, PT Food Station, PT Trimedia Imaji Rekso Abadi dan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya beredar viral dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun, dugaan korupsi bansos ini diungkap akun Twitter @kurawa pada 9 Januari 2023 lalu.[ros]

Editor: Ida Royani

Terkini

X