MOESLIMCHOICE.com-Saat dunia mulai krisis air bersih, tersiar kabar sudah ditemukan bubuk yang menjernihkan dan mendisinfeksi air sehingga siap diminum.
Ilmuwan Amerika telah mengembangkan bubuk tidak beracun, yang mendisinfeksi air secara efektif saat bersentuhan dengan sinar matahari.
Bubuk yang dapat mendisinfeksi air itu terdiri dari serpihan aluminium oksida berukuran nano, molibdenum sulfida, tembaga dan oksida besi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Sambutan ala Bintang Rock saat Blusukan di Pasar Chow Kit Malaysia
Dilansir dari AFP Relaxnews, Jumat (9/6/2023), bubuk itu mampu membunuh ribuan bakteri per detik saat terkena sinar matahari.
Tujuannya adalah untuk dapat mendisinfeksi air dengan cepat dan mudah, karena bahan ini relatif murah, dan yang terpenting, berlimpah.
Apa yang inovatif adalah tindakan mereka yang kuat saat berhubungan satu sama lain.
Baca Juga: Islam Bikin Karim Benzema Pilih Al Ittihad yang Memberinya Penyambutan dengan Resepsi Akbar
Proses no -toksik ini dapat menyaingi solusi lain yang terkadang lebih berbahaya, seperti perawatan air berbahan kimia, dan terkadang lebih memakan waktu, seperti sinar ultraviolet.
Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang masih kekurangan akses ke air minum yang aman setiap hari.
Untuk mendemonstrasikan efek larutan ini, para peneliti dari Stanford University dan laboratorium SLAC, bagian dari Departemen Energi AS, mengujinya pada sampel air yang terkontaminasi hingga satu juta bakteri Escherichia coli per mililiter.
Baca Juga: Muba Dukung Komitmen Bersama Bunda PAUD Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Eksperimen berlangsung di bawah sinar matahari penuh, dan setelah bubuk diencerkan, hanya butuh 60 detik agar tidak ada bakteri hidup yang terdeteksi.
Jika mereka tidak segera menemukan bakteri untuk dioksidasi, berbagai unsur dalam bubuk akan terurai menjadi air dan oksigen, dan dengan demikian dihilangkan dalam hitungan detik.
Bahan kimia sampingan yang dihasilkan oleh sinar matahari juga menghilang dengan sangat cepat.
Baca Juga: Hebat, Korps Musik Satpol PP Muba Dikirim Latihan ke Provinsi Jambi
Sehingga air yang dihasilkan aman untuk diminum.
Setelah E. coli, para peneliti berencana menguji bubuk baru ini pada patogen lain, termasuk virus dan parasit penyebab penyakit serius.
Jika solusi seperti itu suatu hari akan diimplementasikan dalam skala besar, dimulai dengan instalasi pengolahan air, itu akan menjadi langkah maju yang revolusioner.
Saat ini, diperkirakan lebih dari dua miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke air minum yang aman.
Baca Juga: Hari Jumat Telah Tiba, Mari Lakukan 4 Amalan Istimewa Ini
Hasil penelitian awal para ilmuwan dipublikasikan di jurnal Nature Water.***
Artikel Terkait
Buntut Berfoto Selfie, Pejabat Dipecat setelah Membuang Air Bendungan di Musim Kekeringan
Jamaah Haji Tahun Ini Dipasok Air Minum Melalui Plaftrom Elektronik Zamzam
Situ Cicerem Kuningan jadi Inceran Liburan Para Wisatawan, Suguhkan Pesona Air dan Danau yang Jernih
Bantu Penanggulangan Bencana, Danone Indonesia Donasikan Mobil Instalasi Pengolah Air ke LPBI NU
Darajat Pass Garut Terkenal dengan Pemandian Air Panas: Catat Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas