MOESLIMCHOICE.com-Pukul 07.55 WIB Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah hadir di Lapangan Monas, Jakarta, dengan mengenakan Pakaian Adat Kesultanan Deli warna hitam.
Begitu tiba, Presiden langsung mengambil tempat sebagai Pemimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Lapangan Monas, Kamis (1/6/2023).
Presiden mengatakan, Indonesia negara besar. Karena itu Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Dan, Indonesia selalu siap untuk berkontribusi bagi dunia.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Kesultanan Deli, Presiden Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Ditegaskan Presiden, Indonesia tidak dapat didikte oleh siapapun dan negara manapun.
"Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia," kata Presiden Jokowi.
Pada upacara yang juga diikuti Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Presiden menekankan bahwa Indonesia siap bekerjasama.
Baca Juga: Sumbang 2 Triliun terhadap Perekonomian Nasional, Sektor Pertanian Indonesia Diapresiasi Kemendagri
"Indonesia siap bekerja sama, siap memimpin, dan berkolaborasi dengan negara mana pun, dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia," tandas Presiden.
Presiden yang juga didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, ideologi Pancasila yang dipegang Indonesia membuat kepemimpinan negara diterima dan diakui dunia.
Di hadapan seluruh hadirin yang juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia itu, Presiden mengatakan Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan.
Baca Juga: Banyaknya Jamaah Umrah Bukan Karena Lama Daftar Tunggu Haji, Sebab Haji dan Umrah Berbeda
Selanjutnya, memegang Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia telah memberi bukti nyata bahwa Pancasila relevan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia.
"Toleransi, persatuan, dan gotong royong, adalah kunci membangun bangsa yang kokoh," kata Presiden memuji Pancasila.
Karena itulah Presiden mengajak segenap Bangsa Indonesia menolak ekstremisme, politisasi identitas, dan politisasi agama, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Umat dan Sesama Dai Memuji Dakwah UAH, Ini Orasi Ilmiahnya saat Menerima Doktor HC
"Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan memegang teguh nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang sejahtera, serta adil berwibawa di kancah dunia," ajak Presiden
Presiden menutup sambutan dengan mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila.
Dalam upacara itu, Ketua DPR Puan Maharani Membacakan naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.***
Artikel Terkait
Terima Kunjungan Delegasi US-ABC, Presiden Tekankan Perlunya Kolaborasi & Kerja Sama global dengan Semua Pihak
Bagaimana Erdogan Menang dan Jadi Presiden Turki Masa Jabatan Kelima, Berikut Ini Penjelasannya
Langsung, Raja Salman Ucapkan Selamat atas Kemenangan Presiden Erdogan di Pemilu Turki
Inilah Ron DeSantis, Gubernur Florida yang Berjuang untuk Jadi Presiden Amerika Serikat
Kenakan Pakaian Adat Kesultanan Deli, Presiden Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila