Kedua pemimpin juga menjajaki pembentukan kesepakatan antarbisnis atau B2B, investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan solusi untuk investasi sektor migas.
Baca Juga: Tinjau Pembuatan TPS, Wali Kota M Anwar: Ternyata Sampah Bukan Jadi Ancaman, Tapi Bisa Menghasilkan
"Terakhir, terkait dengan teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama, riset bersama, alih teknologi, dan assembly," pungkas Presiden.
Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pernyataannya menyampaikan salam hormat kepada rakyat Indonesia dan penghargaan atas undangan Presiden Jokowi.
Presiden Raisi pun mengaku senang, bisa berada di Indonesia, yang dianggap sebagai negara sahabat dan saudara.
"Saya berharap dengan adanya hubungan baik antara kami dan Indonesia, dapat diambil langkah-langkah menuju perluasan hubungan antara kedua negara," kata Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi.
Pada rangkaian pertemuan, selain penandatangan PTA, juga dilakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Zat Psikotropika, dan Prekursornya.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Sambut Hangat Para Pemimpin ASEAN di Labuan Bajo
Nikmati Senja, Presiden Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Berlayar dengan Kapal Pinisi
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi Hadiri KTT G7 di Hiroshima Jepang
Bertemu PM Inggris, Presiden Jokowi Harap Kerja Sama Bisa Diperluas ke IKN
Bertemu, Presiden Jokowi dan PM Kanada Justin Trudeau Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Myanmar