MoeslimChoice.com. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin, (10/4/2023).
Politikus PDIP itu pun telah memenuhi panggilan lembaga antirasuah dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus tersebut.
"Pemeriksaan dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jalan Kuningan Persada Kav-4, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri dikonfirmasi awak media, Senin (10/4/2023).
Sebelumnya, KPK pernah melakukan penggeledahan di kantor DPRD DKI Jakarta, pada Rabu (17/1/2023), dimana ruangan yang digeledah pada saat itu adalah ruang kerja Prasetyo Edi Marsudi dan anggota DPRD, Mohamad Taufik.
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik menemukan bukti berupa dokumen dan bukti elektronik, yang berkaitan dengan persetujuan penyertaan modal pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Siap-siap! Pemilik Kendaraan Bermotor di DKI Wajib Punya Garasi
Diketahui, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi terkait pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, oleh Perumda Sarana Jaya tahun 2018-2019. Pengusutan kasus ini, sudah masuk dalam proses penyidikan. KPK juga sudah menetapkan sejumlah tersangka.
Sementara, dalam akun Instagramnya @prasetyoedimarsudi mengatakan, bahwa pihaknya akan kooperatif dan berkomitmen akan membantu dan mendukung KPK dalam menuntaskan kasus pengadaan tanah di Jakarta.
"Komitmen saya mendukung sepenuhnya kerja-kerja yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah dengan selalu kooperatif apabila @official.kpk membutuhkan data untuk memberantas kasus korupsi di Jakarta, memberikan keterangan apapun itu jika diperlukan," tulis Pras sapaan akrabnya, di akun pribadinya tersebut.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap, keterangannya dapat membantu penyidikan KPK dalam mengungkap dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada tahun 2018-2019.
"Semoga keterangan yang saya berikan dapat membantu penyidik dan membuat terang permasalahan ini," tandasnya.[dmn]
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenag Siap Bentuk Lembaga Sertifikasi Profesi
Artikel Terkait
Anggota Dewan Terpapar COVID-19, Kantor DPRD DKI Jakarta Ditutup
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Dani Anwar Meninggal Dunia dalam Usia 52 Tahun
Gedung DPRD DKI Jakarta Ditutup Sementara Hingga 15 Januari
DPRD DKI Jakarta Panggil Dinkes-Disdik, Terkait Temuan 21 Kasus Hepatitis Akut