MoeslimChoice. Kinerja yang memuaskan melalui pertumbuhan positif, baik dari sisi pendapatan, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA), maupun laba bersih operasi, berhasil diraih PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup tahun buku 2022.
Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 147,31 Triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 78,99 Triliun atau tumbuh 4,3% YoY dengan laba bersih operasi Rp 25,86 Triliun atau tumbuh 7,7% YoY.
"Syukur Alhamdulillah, Telkom dapat menutup tahun 2022 dengan cukup baik, baik dari aspek kinerja keuangan maupun operasional. Pencapaian kinerja ini merupakan output dari fokus perusahaan dalam menjalankan strategi utama Five Bold Moves demi menciptakan nilai tambah serta pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (25/3/2023).
Pada segmen Mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom, sukses membukukan pendapatan Rp89,04 Triliun atau tumbuh 1,8% dari periode yang sama tahun lalu. Digital Business menjadi kontributor pertumbuhan kinerja dengan kontribusi sebesar 81,9% dari total pendapatan. Segmen ini tumbuh positif 6,9% YoY mencapai Rp72,93 Triliun dibanding periode yang sama di tahun 2021.
Telkomsel melayani 156,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 18,7% YoY menjadi 16.426.853 TB dan konsumsi payload menyentuh 11.962 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 16,1% YoY.
Baca Juga: KNEKS: Siap Perkuat Infrastruktur Ekonomi Syariah, Mensejahterakan Masyarakat
Sementara itu, investasi Telkomsel di GoTo juga menghasilkan synergy value yang cukup baik bagi perusahaan, di antaranya integrasi MyTelkomsel dan GoPay untuk meningkatkan user experience penggunaan produk digital, integrasi layanan Telkomsel MyAds, serta platform GoBiz untuk membantu digitalisasi UMKM, kemudahan bagi mitra Gojek untuk menjadi mitra reseller Telkomsel, dan lainnya.
Sedangkan pada segmen Consumer, pendapatan IndiHome tercatat sebesar Rp28,0 Triliun atau tumbuh positif 6,4% dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi 19,0% dari total pendapatan Perseroan dan EBITDA yang stabil pada kisaran 50%.
90% pendapatan IndiHome ini, dikontribusi pelanggan segmen Consumer dan selebihnya dari segmen Enterprise.
IndiHome menutup 2022 dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 7,1% dari akhir tahun lalu menjadi 9,2 juta pelanggan, 63% di antaranya merupakan pelanggan Dual Play dan 37% pelanggan Triple Play.
ARPU IndiHome cukup stabil pada kisaran harga Rp268 ribu, didukung oleh pendapatan dari add- ons yang tumbuh 10,4% YoY.
Sementara pada segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp19,2 Triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan. Segmen ini mencatat pertumbuhan kinerja kuartalan yang cukup signifikan pada triwulan keempat 2022 sebesar 9,3% YoY.
Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global, di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan solusi digital kepada pelanggan. Sementara itu, pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 8,3% YoY menjadi Rp15,4 Triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.
Baca Juga: Gebyar Ramadhan 1444 H, DWP Kemenag Bagikan 1.000 Nasi Kotak untuk Berbuka
Artikel Terkait
Telkom Bangun SDN Sementara dan Beri Fasilitas Belajar di Daerah Terdampak Gempa Cianjur