• Sabtu, 23 September 2023

Mentan Dorong Organisasi Pertanian Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Pangan

- Kamis, 23 Maret 2023 | 14:23 WIB
Mentan saat memberikan sambutan pada Munas Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) secara virtual, Rabu (23/212).
Mentan saat memberikan sambutan pada Munas Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) secara virtual, Rabu (23/212).

MoeslimChoice - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) sejauh ini telah berkontribusi sangatlah besar, terutama dalam memberikan rekomendasi pada perkembangan pertanian modern.

Terlebih, kata Mentan, PISPI juga sering memberi masukan terkait pertanian holistic, komprehensif dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Hal ini disampaikan Mentan saat memberikan sambutan pada Munas Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) secara virtual, Rabu (23/212).

"Kementerian tidak bisa bergerak sendiri, dan kita harus bersama-sama menghadapi tantangan dari waktu ke waktu sesuai perkembangan dan kemajuan era yang ada. Saya berharap Munas ini menjadi konsolidasi bagi kita semua," katanya.

Kementerian Pertanian (Kementan), kata SYL, mendorong seluruh organisasi pertanian nasional untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik dengan memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan.

"Saya mendukung hadirnya organisasi yang lebih harmonis dan berjalan baik, dengan visi menghadirkan kemajuan bagi bangsa melalui pertanian," katanya.

Baca Juga: Mentan Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern di Sulsel

Baca Juga: Amankan Produktivitas Pertanian, Presiden minta Kementerian Jaga Ketersediaan Pupuk


Sementara itu, Ketua Umum PISPI Sunarso menyampaikan terimakasih atas masukan dan support yang diberikan Mentan Syahrul. Terkait masukan Mentan, Sunarso siap berkolaborasi memajukan sektor pertanian yang kreatif, inovatif, visioner dan integratif. Terlebih lagi saat ini banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan property dan kawasan industri.

"Harus dilakukan proses strategi jangka panjang hingga 50 tahun ke depan karena permasalahan pertanian akan terus berkembang. Untuk itu dibutuhkan pemecahan masalah yang visioner dan konsistensi kebijakan, sehingga kita tidak selalu menghadapi masalah yang sama," katanya.

Sunarso menambahkan, pembangunan pertanian yang integratif adalah pembangunan pertanian yang tidak bisa diserahkan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) saja, namun juga harus menjadi gerakan masif yang dikerjakan secara lintas sektoral.

"Para sarjana pertanian, petani, bahkan Kementerian sesungguhnya tidak bisa menyelesaikan masalah pertanian sendiri. Masalah pertanian itu harus diselesaikan oleh semua elemen dengan mengesampingkan ego sektoral," tutupnya.

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X