Soal Mandor Masjid Sheikh Zayed Solo Berutang Hingga Ratusan Juta ke Warung, Ini Penjelasan PT Waskita Karya

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:19 WIB
Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah
Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah

MoeslimChoice. Para mandor pekerja dalam pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, yang terlibat permasalahan utang, yang baru-baru ini sempat ramai, rupanya dikarenakan belum cairnya dana dari PT. Waskita Karya selaku kontraktor.

Informasi tersebut disampaikan oleh salah seorang pemilik warung 'Restu Bunda', Dian Ika Sari, yang berlokasi tepat di depan Masjid Sheikh Zayed.

Dian mengaku, saat ini ada 3 mandor yang masih memiliki utang kepadanya, untuk keperluan makan sehari-hari para pekerja. Jumlah keseluruhannya mencapai Rp 100 juta.

"Makan tidak cuma makan. Ada lembur, ya ada tambahan makan. Belum rokoknya," kata Dian Ika Sari, seperti dilansir dari jpnn.com, Sabtu (18/3/2023).

Wanita berkacamata itu mengungkapkan, pada awal pembangunan Masjid Sheikh Zayed, yakni pada pertengahan 2020, pembayaran dari para mandor cukup lancar. Pembayaran mulai tersendat, ketika memasuki pertengahan 2021 hingga akhir 2022.

"Pembayaran ada perjanjian di awal dari perusahaannya dibayar setiap dua minggu sekali. Kenyataannya tidak, tetapi sampai 4 minggu sekali. Saat terbayarkan uangnya tidak cukup untuk membayar warung dan anak buah," tambahnya.

Menurut Dian, bahkan ada salah seorang mandor berinisial G, asal Demak mengatakan kepadanya, jika PT. Waskita belum juga memberikan uang kepadanya untuk gaji para pekerja dan biaya makan pekerja.

Baca Juga: Presiden Resmikan SPAM Banjarbakula, Siap Suplai Air Minum ke 60 Ribu Rumah

"Kalau mandor dari Demak ini, katanya belum menerima uang dari Waskita. Itu sampai anak buah tidak terbayarkan. Saya pribadi tidak sampai hati, mereka harus jalan kaki dari Demak ke sini, saya kasih uang saku Rp 50 ribu. Yang penting kalian bisa pulang, nanti kalau ada info mandor saya kabari. Itu akhir 2022," imbuh Dian.

Sementara itu, menurut jpnn.com, Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyampaikan, bahwa sejak awal pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, sudah menginformasikan kepada warga dan warung-warung di sekitar lokasi proyek, untuk tidak memberikan utangan kepada oknum mandor atau vendor.

Project Manager SZGMS Solo, Adriansyah mengatakan, Waskita telah memberikan 100% hak yang diterima mandor sesuai tanggung jawab pekerjaannya.

"Terkait informasi pemilik warung tidak bisa dibenarkan, karena merupakan informasi sepihak, tidak berdasar, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Manager SZGMS Solo, Adriansyah.

Adriansyah pun menegaskan, bahwa pihak warung yang menuntut pelunasan untuk menghubungi langsung para mandor tersebut. Pihak tim proyek perseroan, sudah memberikan nomor handphone dan juga fotokopi KTP dari para mandor, supaya diselesaikan secara musyawarah.

"Tim proyek juga tidak mengetahui, apakah para mandor itu benar berutang atau kasbon kepada warung atau tidak, karena tim proyek tidak mengetahuinya," tambah Adriansyah.***

Baca Juga: Masjid Sheikh Zayed Solo akan Dikelola secara Profesional dan Jadi Contoh Masjid Lain

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X