MoeslimChoice. Menjelang datangnya buan suci Ramadan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data hilal awal Ramadan 1444 Hijriyah. Data BMKG tersebut meliputi ketinggian hilal, elongasi, waktu ijtima', lama hilal, hingga ukuran Bulan yang tercahayai Matahari.
Berikut Data BMKG, seperti dilansir dari NU Online, Senin (13/3/2023):
1. Ketinggian Hilal
Ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan pada 22 Maret 2023, berkisar antara 6,78 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 8,73 derajat di Sabang, Aceh.
Yang dimaksud dengan tinggi hilal itu sendiri adalah besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon-teramati hingga ke posisi pusat piringan Bulan berada. Tinggi hilal positif berarti hilal berada di atas horizon pada saat Matahari terbenam. Sementara tinggi hilal negatif, berarti hilal berada di bawah horizon pada saat Matahari terbenam.
2. Elongasi
Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, berkisar antara 7,94 derajat di Waris, Papua sampai dengan 9,54 derajat di Banda Aceh, Aceh. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.
3. Umur Bulan
Umur bulan adalah selisih waktu terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, berkisar antara 15,40 jam di Waris, Papua sampai dengan 18,44 jam di Banda Aceh, Aceh.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Begini Cara Mempersiapkan Diri Menurut Gus Baha
4. Lag
Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, berkisar antara 31,31 menit di Merauke, Papua sampai dengan 39,49 menit di Sabang, Aceh.
5. Fraksi Iluminasi Bulan
Fraksi Iluminasi Bulan (FIB) adalah persentase perbandingan antara luas piringan bulan yang tercahayai Matahari dan menghadap ke pengamat dengan luas seluruh piringan bulan. FIB di Indonesia saat Matahari terbenam pada 22 Maret 2023, berkisar antara 0,48 persen di Waris, Papua sampai dengan 0,69 persen di Banda Aceh, Aceh.
Artikel Terkait
Sambut Ramadan, PCI-NU Qatar Gelar Festival Hadirkan Bazar Kuliner Indonesia
Sambut Ramadan, Masjid Agung Syekh Quro Karawang Mulai Berbenah