MoeslimChoice. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) baru saja mengeluarkan aturan terbaru terkait Ramadan.
Aturan Ramadan di Arab Saudi meliputi ketentuan buka puasa, larangan kamera di dalam masjid, hingga larangan membawa anak-anak ke masjid.
Dikutip dari Saudi Gazette dan Gulf News, MbS mengeluarkan aturan melalui surat edaran dari Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, Abdullah Al Sheikh, untuk semua cabang kementerian beberapa waktu lalu.
Adapun poin-poin aturan yang terdapat dalam surat edaran yang harus dipatuhi selama bulan Ramadan.
1. Buka puasa harus dilakukan di tempat yang sudah ditetapkan, yakni di halaman masjid. Lalu, tidak diizinkan mendirikan tenda sementara untuk buka puasa.
2. Pengurus masjid diminta untuk mematuhi waktu yang sudah disesuaikan dengan kalender hijriah. Adapun jumlah pengeras suara serta volumenya saat mengumandangkan adzan pun dibatasi.
3. Pemerintah juga menegaskan untuk tidak memasang kamera di masjid. Jika memang ada kamera terpasang, maka tidak diperbolehkanuntuk memotret imam dan jemaah selama shalat
"Mentransmisikan salat atau menyiarkannya di segala bentuk media juga dilarang," demikiam bunyi surat edaran itu seperti dikutip Saudi Gazette.
4. Selain itu, MbS juga mengimbau agar jemaah tak membawa anak-anak ke masjid saat shalat. Hal tersebut dianggap bisa mengganggu jemaah dalam beribadah.
5. Arab Saudi juga melarang adanya penerimaan sumbangan berupa uang untuk acara buka puasa. Para pelayan masjid pun diminta rutin melakukan bersih-bersih khususnya di ruang shalat wanita.
6. Dalam surat edaran tersebut para imam diminta untuk mengontrol warga yang ingin iktikaf di masjid dan memastikan tidak ada pelanggaran.
Alasan MbS membuat aturan baru tersebut bertujuan agar para jemaah merasa nyaman saat beribadah di bulan Ramadan. Abdullah Al-Enezi juga mengatakan tujuan kementerian membentuk kebijakan tersebut, yaitu agar pelaksanaan ibadah selama Ramadan lebih khusyuk dan teratur.
"Dalam rangka kesungguhan Kementerian untuk menyiapkan masjid dan musala menyambut Ramadhan, untuk mencapai misinya di sesuai dengan visi dan cita-cita kepemimpinan yang bijaksana," demikian sebagian isi dari surat yang resmi diedarkan oleh kementerian.***