MoeslimChoice. Persiapan untuk pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M terus dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Bersama Syarikah Masyariq, Kemenag menandatangani kontrak layanan di Masyair yang mencakup Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Penandatanganan kontrak berlangsung di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah di Arab Saudi. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Staf Teknis Urusan Haji dan Umrah Indonesia, Nasrullah Jasam dan empat penanggung jawab paket layanan dari Syarikah Masyariq. Mereka adalah Muhammad Amin Hasan Mushtafa Indragiri, Abdurrahman bin Abdillah bin Abdurrahman 'Asyur, Mahmud 'Aqiil Mahmud Damanhuri, dan 'Adnan Mandurah.
Turut hadir menyaksikan, Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim; Staf Khusus Menag, Ishfah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo; dan Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid.
Faisal mengingatkan, kerja sama dua pihak sangat diharapkan jamaah Haji Indonesia, agar bisa mendapatkan layanan terbaik, baik dalam layanan tenda selama di Masyair, baik yang terkait konsumsi, tenda, toilet, dan fasilitas lainnya.
"Kepuasan jamaah adalah faktor utama yang harus menjadi perhatian bersama dalam kerja sama ini. Apalagi, tahun ini banyak jamaah haji Indonesia dalam kategori lanjut usia. Saya berpesan kepada Syarikah Masyariq, agar benar-benar memberikan fasilitas terbaik untuk jamaah haji Indonesia," kata Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim, di Jeddah, seperti dilansir dari laman Kemenag, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Hentikan Riset Drone, PKS: Kepala BRIN Mainnya Kurang Jauh
Sementara itu, mewakili Syarikah Masyariq, Muhammad Amin Indragiri menegaskan, kesiapannya untuk memberikan fasilitas dan layanan maksimal bagi jamaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lansia.
"Kami berkomitmen menjadikan jamaah Indonesia sebagai perhatian utama. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Syarikah Masyariq," tambah Amin.
Pada 2022, paket layanan Masyair naik signifikan hingga mencapai SAR 5.656. Tahun ini, harga paket layanan Masyair berhasil ditekan hingga sebesar SAR2.975 (termasuk pajak). Biaya Masyair ini meliputi paket layanan katering dan akomodasi bagi jamaah haji selama empat hari di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Termasuk di dalamnya, kasur lengkap dengan alat tidurnya, kamar mandi, serta sarana kesehatan dan bimbingan ibadah," kata Nasrullah Jasam.
"Semoga pelayanan Masyair tahun ini dapat menjadi salah satu faktor peningkatan indeks kepuasan jamaah haji Indonesia, sebagaimana tahun sebelumnya," tambah Nasrullah.***
Baca Juga: Terkait Jamaah Haji Lansia, Menag Minta Ada Pelayanan Khusus
Artikel Terkait
Tim Penyelesaian Dokumen dan Visa Jamaah Haji Reguler 1444 H Siap Bekerja Per 1 Maret 2023