MoeslimChoice - Sebagai negara penguasa pasar dunia, China menyebut Amerika Serikat sebagai negara yang tak mempunyai kepercayaan diri dan bahkan penakut lantaran sampai ada kebijakan melarang dan menyetop penggunaan TikTok bagi warganya.
Tak dipungkiri, bahwa aplikasi TikTok adalah kegemaran kaula muda bahkan anak-anak dan usia menjelang senja. Aplikasi yang memunculkan banyak kreativitas dan produktif itu dilarang oleh negara adidaya tersebut.
"Sungguh betapa tidak percaya dirinya negara adidaya dunia itu. Sampai takut pada aplikasi favorit anak muda seperti TikTok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Selasa, (28/28/2023).
Perlakuan Diskriminatif
Bagi China, tindakan itu tak lain adalah sebuah fakta tentang penyalahgunaan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan asing dengan dalih melindungi keamanan nasional.
"Kami dengan tegas menentang tindakan AS yang salah itu," kata Mao dalam pengarahan pers rutin tersebut.
Dia mendesak pemerintah AS menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat.
Baca juga: Jakarta Sneaker Day, Wujud Kemenperin Berdayakan IKM Alas Kaki
"AS harus menghentikan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan asing dan lebih bersikap terbuka," ujarnya.
Bahkan sampai-sampai Gedung Putih memberikan ultimatum tenggat waktu 30 hari kepada lembaga pemerintahan AS untuk menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat sesuai perintah Kongres.
Baca juga: PKS Minta Pemerintah Tunda Pengadaan Kendaraan Listrik Pejabat
Ikut bersama kebijakan pemerintah AS atas penolakan TikTok, Kanada dan parlemen Uni Eropa juga melarang pegawai memasang aplikasi ini di perangkat mereka.
Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan China ByteDance tersebut dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS.
Artikel Terkait
TIK TOK..Perannya Kian Penting di Pertikaian Israel-Palestina
Efek Radikalisasi Sosmed, Orang Cepat Sekali Jadi Teroris
Beredar Kabar Esemka Buatan China, PKS Desak Presiden Jokowi Klarifikasi
Serang Penulis Ayat-ayat Setan Salman Rushdie , Pemuda Amerika Dihadiahi Yayasan Iran Lahan 1 Hektare